Halo hanya longgoh. Kembali dalam sesi menjadi sok tahu bersama michiko.
YANG INI AKU BAKAL SOK TAU BANGET NIH REK DISIMAK BAIK-BAIK YAH.
Sebelumnya, akan Aku jelaskan situasiku disini mengapa Aku kok berani membuat posting yang seolah maha benar ini, padahal nggak juga. Aku mulai bekerja aktif sejak semester satu which means ketika Aku mulai kuliah, pada hari itu juga Aku mulai bekerja. Jadi ya... mungkin ini kurang relatable dengan kalian yang ingin mulai bekerja ketika kuliah sudah berjalan sekian semester, but that is not the point, anyway. Dalam posting ini Aku ingin memberikan kalian clue saja sebenarnya apa yang akan kalian hadapi ketika kalian memutuskan untuk bekerja sembari berpendidikan.
Ketika kalian memutuskan untuk bekerja sembari kuliah, pastikan jadwal kuliah kalian sinkron dengan jadwal bekerja. Dulu, waktu semester pertama, kuliahku mulai jam 9.40 dan berakhir pukul 17.30 sedangkan jam kerjaku dulu mulai jam 14.00 hingga 00.00 (bisa lebih), per shiftnya 5 jam. Sehingga, Aku bisa kerja selepasnya. Biasanya, kalau kalian memutuskan untuk bekerja paruh waktu, waktu yang harus kalian luangkan dalam satu hari sekitar 5-6 jam, itu udah termasuk dengan perjalanan ke tempat kerja dari kampus atau rumah tanpa mandi (kecuali kalian mandinya cepat). Ada beberapa jadwal kuliah Aku yang memang sangat nggak cocok dengan jadwal kerjaku, sehingga pada hari itu Aku harus libur kerja dan mengikuti kuliah. Aku pada awalnya agak keberatan karena ada satu hari dimana Aku kuliahnya dari 9.40 sampai 17.30, tapi balik lagi, Aku udah komitmen sehingga pada hari dimana Aku libur kerja, Aku nggak bisa sepenuhnya libur karena harus kuliah.
Selain menyisihkan waktu dan tenaga, ada baiknya kalian juga menetapkan niat. Okay aku paham kalian berusaha bikin CV, cari kerja, tetap kuliah dan senangnya kalian akhirrnya keterima kerja. Which is menurutku itu sudah merefleksikan niat kalian untuk bekerja. Nah tapi setelah jangka waktu sekian lama, semangat kalian ini bisa luntur juga. Pada saat itulah kalian perlu kembali menetapkan niat. Kalo Aku dulu, menetapkan niat bahwa Aku ingin banyak belajar dan membiayai keinginanku dengan uang hasil kerja kerasku sendiri. Dan niat itu juga nggak berhenti ketika Aku berhenti bekerja, bahkan hingga hari ini dimana Aku kerjanya freelance tapi niat itu tetap kasih Aku semangat. Karena, sebetulnya yang capek itu bukan jam kerjanya atau tenaganya. ADAPTASINYA ITU LOH. Adaptasi di lingkungan, adaptasi di cara kerja tubuh, adaptasi dalam segala bidang, and it IS exhausting. Jadi tetapkan dulu niat kalian itu buat apa dan jadikan itu pegangan buat kalian menjalani pekerjaan kalian nanti.
Selanjutnya aku akan ngomong soal prioritas, ehem. Mungkin agak sulit bagi kalian untuk menerima pernyataan berikut ini, tapi menurut aku harus ada pihak yang dikorbankan dan ada pihak yang diprioritaskan. Contoh nih ya, ketika aku kerja dulu, aku mengorbankan kehidupan sosialku, literally semua kehidupan sosial dari temen SMP, SMA sampe kuliah. Aku udah jarang banget kumpul dan sekalinya kumpul mungkin cuma bentar, atau ya ngumpul tapi aku ajak mereka ke tempat kerjaku dan aku tinggal kerja (aku part-time di cafe). Prioritasku disini keluarga, jadi ketika aku punya waktu luang dan aku harus memilih keluar sama keluarga atau temen ya aku memilih keluar sama keluarga. Pertimbangan aku disini adalah karena temen-temenku masih bisa nongkrong sama aku di tempat kerjaku, sedangkan keluargaku belum tentu bisa. Kalo kalian bisa bagi waktu ya bagus tapi kalo emang kalian udah keteteran banget, apalagi yang banyak tugas dan harus belajar buat quiz, nggak usah memaksakan diri karena kalian nggak ada kewajiban untuk please everybody, hehe.
MUNGKIN SEMENTARA ITU DULU YAH.
Ini jadi ceritanya posting ini tuh aku nyicil gitu nulisnya, trus di bagian terakhir-terakhir aku udah mulai merasa sangat sok tau tapi yaudah yah, semoga menjadi pertimbangan dan manfaat bagi kalian ketika ingin memutuskan untuk bekerja sembari kuliah.
ehe. semangat all.
Ketika kalian memutuskan untuk bekerja sembari kuliah, pastikan jadwal kuliah kalian sinkron dengan jadwal bekerja. Dulu, waktu semester pertama, kuliahku mulai jam 9.40 dan berakhir pukul 17.30 sedangkan jam kerjaku dulu mulai jam 14.00 hingga 00.00 (bisa lebih), per shiftnya 5 jam. Sehingga, Aku bisa kerja selepasnya. Biasanya, kalau kalian memutuskan untuk bekerja paruh waktu, waktu yang harus kalian luangkan dalam satu hari sekitar 5-6 jam, itu udah termasuk dengan perjalanan ke tempat kerja dari kampus atau rumah tanpa mandi (kecuali kalian mandinya cepat). Ada beberapa jadwal kuliah Aku yang memang sangat nggak cocok dengan jadwal kerjaku, sehingga pada hari itu Aku harus libur kerja dan mengikuti kuliah. Aku pada awalnya agak keberatan karena ada satu hari dimana Aku kuliahnya dari 9.40 sampai 17.30, tapi balik lagi, Aku udah komitmen sehingga pada hari dimana Aku libur kerja, Aku nggak bisa sepenuhnya libur karena harus kuliah.
Selain menyisihkan waktu dan tenaga, ada baiknya kalian juga menetapkan niat. Okay aku paham kalian berusaha bikin CV, cari kerja, tetap kuliah dan senangnya kalian akhirrnya keterima kerja. Which is menurutku itu sudah merefleksikan niat kalian untuk bekerja. Nah tapi setelah jangka waktu sekian lama, semangat kalian ini bisa luntur juga. Pada saat itulah kalian perlu kembali menetapkan niat. Kalo Aku dulu, menetapkan niat bahwa Aku ingin banyak belajar dan membiayai keinginanku dengan uang hasil kerja kerasku sendiri. Dan niat itu juga nggak berhenti ketika Aku berhenti bekerja, bahkan hingga hari ini dimana Aku kerjanya freelance tapi niat itu tetap kasih Aku semangat. Karena, sebetulnya yang capek itu bukan jam kerjanya atau tenaganya. ADAPTASINYA ITU LOH. Adaptasi di lingkungan, adaptasi di cara kerja tubuh, adaptasi dalam segala bidang, and it IS exhausting. Jadi tetapkan dulu niat kalian itu buat apa dan jadikan itu pegangan buat kalian menjalani pekerjaan kalian nanti.
Selanjutnya aku akan ngomong soal prioritas, ehem. Mungkin agak sulit bagi kalian untuk menerima pernyataan berikut ini, tapi menurut aku harus ada pihak yang dikorbankan dan ada pihak yang diprioritaskan. Contoh nih ya, ketika aku kerja dulu, aku mengorbankan kehidupan sosialku, literally semua kehidupan sosial dari temen SMP, SMA sampe kuliah. Aku udah jarang banget kumpul dan sekalinya kumpul mungkin cuma bentar, atau ya ngumpul tapi aku ajak mereka ke tempat kerjaku dan aku tinggal kerja (aku part-time di cafe). Prioritasku disini keluarga, jadi ketika aku punya waktu luang dan aku harus memilih keluar sama keluarga atau temen ya aku memilih keluar sama keluarga. Pertimbangan aku disini adalah karena temen-temenku masih bisa nongkrong sama aku di tempat kerjaku, sedangkan keluargaku belum tentu bisa. Kalo kalian bisa bagi waktu ya bagus tapi kalo emang kalian udah keteteran banget, apalagi yang banyak tugas dan harus belajar buat quiz, nggak usah memaksakan diri karena kalian nggak ada kewajiban untuk please everybody, hehe.
MUNGKIN SEMENTARA ITU DULU YAH.
Ini jadi ceritanya posting ini tuh aku nyicil gitu nulisnya, trus di bagian terakhir-terakhir aku udah mulai merasa sangat sok tau tapi yaudah yah, semoga menjadi pertimbangan dan manfaat bagi kalian ketika ingin memutuskan untuk bekerja sembari kuliah.
ehe. semangat all.
Komentar
Posting Komentar