It's been a hell of a week.
Ugh, it's not that I don't have time to update, I always have my phone but I just feel like I can't write anything. Ya mungkin bisa nulis tapi sebatas kekecewaan dan hal-hal negatif yang membuat kalian akan merasa aku manusia yang hanya bisa mengeluh.
Beberapa update yang akan aku ceritakan tentang kehidupanku adalah aku membeli sebuah ukulele dan aku mengerjakan sebuah projek festival, it's not a sounding tho. aku hanya ingin menceritakan hal-hal di kehidupanku saja dan apa yang aku rasakan. it's kind of emotional.
Soooooo, aku sudah lama banget nggak nyanyi like perform, I feel like I need to challenge myself, and I bought an uke. I name him Jimbron. Ada alasan kenapa aku memilih nama Jimbron untuk alat musik pertamaku. Dalam novel Sang Pemimpi (ini termasuk tetraloginya Laskar Pelangi, fyi), Jimbron ini adalah teman dari Arai dan Ikal. Menurutku, Jimbron adalah tokoh pendongkrak bagaimana Arai dan Ikal mewujudkan mimpi mereka. Sebelum Arai dan Ikal merantau, Jimbron memberikan celengan kuda (he's crazy abut horses) untuk masing-masingnya. Jimbron has been saving for them. Aku kira ya, kurang lebih begitulah ukulele ini di mataku. Aku akan kehilangan banyak orang dalam hidupku, but I shall not lose him.
I've been playing on la vie en rose and city of stars, tee hee.
Aku juga sedang mengerjakan sebuah projek festival. I don't know, I have some mixed feelings about this. First, I don't like to work with my family. Second, aku golongan orang-orang berpegang teguh pada prinsip hidup and that looks like a mistake in this biz. But then again, I need this for my CV and it's been my dream to create a fest.
I don't like to work with my family since forever. If you know me in real life, aku bahkan jarang banget pulang. I don't like to be with people I don't really care, and people that underestimating me, and people that aren't hope, and people that aren't dream. I am that girl who take dream as a soul and that seems like a mistake to do when I want a career in this business. Yang kamu pikirkan seolah harus orang lain dan apa yang mereka sukai and I honestly disagree with that. Kita kan bisa memikirkan orang lain dengan tetap mempertahankan prinsip kita? itu yang perlu dipahami orang-orang tentang aku.
Mungkin, itu juga salah satu hal yang aku suka dari pekerjaanku sekarang. Nggak semua orang respect tapi semua orang yang datang selalu butuh. Hanya di pekerjaanku ini orang-orang membutuhkan aku, di luar sana ya banyak yang bahkan nggak sadar eksistensiku. Aku juga merasa makin kesini mungkin memang takdirku untuk selalu diremehkan, dianggap tidak ada dan bagaimana mereka menganggap bahwa menerima keberadaanku sudah merupakan kemakluman. People are asking what is wrong with my life that it seems like a hell for me, I said it is fine. Aku hanya nggak konsisten dan orang-orang membenci inkonsistensi dan mereka akhirnya menganggap aku bodoh. I don't really like that, but I have no more choice to choose.
But then again, after Jimbron, sometimes what I believe is wrong. Dulu aku benar-benar nggak percaya bahwa aku bisa mengenali nada dan akan bisa memainkan alat musik, and here I am. Holding my uke, playing the song I want to sing every night to put my kids to bed. So, either keyakinanku bahwa takdirku menjadi orang buangan adalah salah atau keyakinanku bahwa berprinsip adalah salah. Let's just hope for the first one. Have a good day, peeps!
Ugh, it's not that I don't have time to update, I always have my phone but I just feel like I can't write anything. Ya mungkin bisa nulis tapi sebatas kekecewaan dan hal-hal negatif yang membuat kalian akan merasa aku manusia yang hanya bisa mengeluh.
Beberapa update yang akan aku ceritakan tentang kehidupanku adalah aku membeli sebuah ukulele dan aku mengerjakan sebuah projek festival, it's not a sounding tho. aku hanya ingin menceritakan hal-hal di kehidupanku saja dan apa yang aku rasakan. it's kind of emotional.
Soooooo, aku sudah lama banget nggak nyanyi like perform, I feel like I need to challenge myself, and I bought an uke. I name him Jimbron. Ada alasan kenapa aku memilih nama Jimbron untuk alat musik pertamaku. Dalam novel Sang Pemimpi (ini termasuk tetraloginya Laskar Pelangi, fyi), Jimbron ini adalah teman dari Arai dan Ikal. Menurutku, Jimbron adalah tokoh pendongkrak bagaimana Arai dan Ikal mewujudkan mimpi mereka. Sebelum Arai dan Ikal merantau, Jimbron memberikan celengan kuda (he's crazy abut horses) untuk masing-masingnya. Jimbron has been saving for them. Aku kira ya, kurang lebih begitulah ukulele ini di mataku. Aku akan kehilangan banyak orang dalam hidupku, but I shall not lose him.
I've been playing on la vie en rose and city of stars, tee hee.
Aku juga sedang mengerjakan sebuah projek festival. I don't know, I have some mixed feelings about this. First, I don't like to work with my family. Second, aku golongan orang-orang berpegang teguh pada prinsip hidup and that looks like a mistake in this biz. But then again, I need this for my CV and it's been my dream to create a fest.
I don't like to work with my family since forever. If you know me in real life, aku bahkan jarang banget pulang. I don't like to be with people I don't really care, and people that underestimating me, and people that aren't hope, and people that aren't dream. I am that girl who take dream as a soul and that seems like a mistake to do when I want a career in this business. Yang kamu pikirkan seolah harus orang lain dan apa yang mereka sukai and I honestly disagree with that. Kita kan bisa memikirkan orang lain dengan tetap mempertahankan prinsip kita? itu yang perlu dipahami orang-orang tentang aku.
Mungkin, itu juga salah satu hal yang aku suka dari pekerjaanku sekarang. Nggak semua orang respect tapi semua orang yang datang selalu butuh. Hanya di pekerjaanku ini orang-orang membutuhkan aku, di luar sana ya banyak yang bahkan nggak sadar eksistensiku. Aku juga merasa makin kesini mungkin memang takdirku untuk selalu diremehkan, dianggap tidak ada dan bagaimana mereka menganggap bahwa menerima keberadaanku sudah merupakan kemakluman. People are asking what is wrong with my life that it seems like a hell for me, I said it is fine. Aku hanya nggak konsisten dan orang-orang membenci inkonsistensi dan mereka akhirnya menganggap aku bodoh. I don't really like that, but I have no more choice to choose.
But then again, after Jimbron, sometimes what I believe is wrong. Dulu aku benar-benar nggak percaya bahwa aku bisa mengenali nada dan akan bisa memainkan alat musik, and here I am. Holding my uke, playing the song I want to sing every night to put my kids to bed. So, either keyakinanku bahwa takdirku menjadi orang buangan adalah salah atau keyakinanku bahwa berprinsip adalah salah. Let's just hope for the first one. Have a good day, peeps!
Komentar
Posting Komentar