Malam ini terlalu romantis untuk tidak ditulis. Aku bilang bapak ibukku untuk pergi keluar sebentar, Aku bilang ada perlu dengan seorang teman. Mereka terlihat tidak senang, tapi Aku tidak peduli. Sebuah malam takbir, Aku berkendara menuju sebuah kedai kopi kesukaanku. Sendirian, Aku mencoba menelaah kembali apakah keputusanku untuk tidak pulang malam ini adalah keputusan yang tepat. Satu-satunya pikiran yang coba Aku musnahkan. Selain pikiran tentang kamu, tentunya. Sedari dulu, Aku tidak pernah menyebut kata pulang untuk benar-benar pulang. Aku hanya kembali ke tempat Aku biasa tidur dan mandi, Aku bahkan tidak makan disana. Aku belum benar-benar menemukan dan menentukan konsep rumah. Apakah rumahku adalah seseorang atau hanya sebuah konsepsi untuk terus beralasan agar tidak kembali. Dalam beberapa saat, biasanya Au muak dengan diriku sendiri dan memutuskan untuk pergi, entah kemana. Aku selalu kembali meski tidak pernah berjanji. Pada sebuah malam takbir, dalam pikiran untuk ti...
the journey of life where nothing goes right and nothing goes wrong.