maybe the most random title of my post, ever.
let me tell you, I was flattered. tanggal 24 Desember 2015 ternyata merupakan hari yang begitu bersejarah, karena ternyata blogku masih ada yang baca._. okay a little bit awkward that somebody actually read everything I wrote here....... she likes it, tho. I'm really happy that someone actually love my thought and also the way I write. nggak nyangka sih, unexpected banget. and so that, aku ingin mulai nulis disini lagi. just like the old days. mungkin aku ada kegiatan lain tapi setelah dipikir-pikir lagi kayaknya memang hanya menulis yang membuat aku tidak bunuh diri. yeah, I'll write more since now and on.
pada hari yang sama, aku makan nasi padang..
hey hey no judge. diet starts tomorrow, right?
keluargaku langganan di sebuah rumah makan padang deket stasiun. kalo aku sih ngerasainnya nggak peka ya, menurutku masakan padang ya gitu gitu aja kan rasanya. tapi kalo kata ayah sama ibu, kedai masakan padang yang ini masakannya enak, lebih sedap gitu. jadi kita kalo nggak ada makanan di rumah dan pengen sesuatu yang agak bikin gendut (okay....) kita belinya masakan padang yang ini. dan alsoooooo, mereka jualnya muraaahhhh banget. waktu itu kita pernah beli ayam goreng 2, perkedel 2, rendang, sayur, sambal ijo, gulai telor 2 sama apalagi lupa, habisnya cuma 40 ribu rupiah aja. dan bahkan makanan-makanan itu nggak habis kita makan berempat. sangat terjangkau bukan.
untuk dari segi ukuran ya nggak jauh beda sih sama masakan padang lainnya. ayamnya ya kecil sih, kayak ayam kampung. perkedelnya kentang doang sama seledri. tapi rendangnya sama aja gedenya, malah lebih empuk banget. tapi nggak usah dipertimbangkan sih nggak papa ini, karena mengingat aku nggak punya selera makan, anggap aja aku kasih saran buat kalian kalo lagi seret duit tapi pengen makan enak.
anyway, aku jadi mikir, kalo di rumah makan padang ini aku bisa dapet masakan yang sama persis dengan yang aku beli di tempat lain dengan harga lebih terjangkau, jangan-jangan emang di semua rumah makan padang harganya sebenernya segini ya. tapi orang-orangnya aja yang mematok harga lebih biar mendapat keuntungan lebih banyak. cari-cari alasan aja. padahal toh sebenernya kalau mereka mau kasih harga sewajarnya, mungkin rejeki mereka akan datang dari jumlah orang yang beli masakan padang di rumah makan mereka.
mungkin ini juga yang terjadi kepada orang-orang yang sedang berusaha bekerja pada bidang yang mereka inginkan. mungkin kesempatan sebenarnya terbuka lebar tapi mereka aja suka cari-cari alasan untuk tidak benar-benar berusaha dan menjemput kesempatan yang lebih dekat. (okay mungkin perlu ditegaskan, bukan mereka, aku. atau kita, ya bolehlah. tolong tekankan pada keikutsertaanku aja.) kita terlalu disibukkan dengan sesuatu yang membuat imajinasi kita tetap hidup hingga mengesampingkan hal yang selama ini membuat kita tetap hidup. don't you get it?
buat aku, selama ini aku latian mati-matian browsing dan cari-cari info untuk dapat job dalam bidang musik atau mc dan sebagainya, entertaining stuff. sampai aku lupa sebenarnya ya ada kesempatan buat aku lebih produktif tanpa harus leha-leha menunggu ditawarin job, mungkin waktu leha-leha ini bisa dimanfaatkan untuk buka bisnis online shop kecil-kecilan, atau ya sederhananya, menulis sesuatu. toh aku percaya kalo writer's block bisa dihalau dengan segala cara.
aku lupa di luar sana, nggak banyak tapi mungkin ada, orang-orang yang setia menunggu tulisanku entah dalam bentuk posting di blog, tweet, atau bahkan hanya sekedar jawaban di ask.fm. aku lupa bahwa dari sekumpulan orang-orang yang nggak pernah menganggap aku serius, selalu ada orang-orang yang akan rela mati untuk bisa ngobrol doang sama aku meski hanya beberapa menit, cuma untuk tahu apa seorang michikomiera memang punya pikiran seliar posting-postingnya di blog dan tweet kontroversialnya.
kita terkadang lupa untuk menyadari bahwa apa yang kita kejar sebenarnya sudah ada di depan mata kita, menyambut dengan mata terbuka. tanpa kita perlu berlari, tanpa kita perlu mengejar. ia sudah ada untuk kita.
cuma nasihat kecil aja, aku nggak ingin menggurui kalian terlalu banyak (karena obviously, aku sering sekali menggurui kalian selama aku ngepost disini), just do whatever you are trying to do, meski mungkin minatmu dikit, just try. karena kesempatan bisa datang dari mana saja. I don't really like to write since I was a kid, orangtuaku kadang mendorong aku untuk nulis dan terus nulis tapi malah jadi beban tersendiri buat aku, setelah aku agak gede aku jadi agak sadar mungkin karier yang sedang aku kejar awal mulanya bisa dari sini.
hey, one more thing, you know what's the similarity between nasi padang and our life?
it's always good. isn't it?
let me tell you, I was flattered. tanggal 24 Desember 2015 ternyata merupakan hari yang begitu bersejarah, karena ternyata blogku masih ada yang baca._. okay a little bit awkward that somebody actually read everything I wrote here....... she likes it, tho. I'm really happy that someone actually love my thought and also the way I write. nggak nyangka sih, unexpected banget. and so that, aku ingin mulai nulis disini lagi. just like the old days. mungkin aku ada kegiatan lain tapi setelah dipikir-pikir lagi kayaknya memang hanya menulis yang membuat aku tidak bunuh diri. yeah, I'll write more since now and on.
pada hari yang sama, aku makan nasi padang..
hey hey no judge. diet starts tomorrow, right?
keluargaku langganan di sebuah rumah makan padang deket stasiun. kalo aku sih ngerasainnya nggak peka ya, menurutku masakan padang ya gitu gitu aja kan rasanya. tapi kalo kata ayah sama ibu, kedai masakan padang yang ini masakannya enak, lebih sedap gitu. jadi kita kalo nggak ada makanan di rumah dan pengen sesuatu yang agak bikin gendut (okay....) kita belinya masakan padang yang ini. dan alsoooooo, mereka jualnya muraaahhhh banget. waktu itu kita pernah beli ayam goreng 2, perkedel 2, rendang, sayur, sambal ijo, gulai telor 2 sama apalagi lupa, habisnya cuma 40 ribu rupiah aja. dan bahkan makanan-makanan itu nggak habis kita makan berempat. sangat terjangkau bukan.
untuk dari segi ukuran ya nggak jauh beda sih sama masakan padang lainnya. ayamnya ya kecil sih, kayak ayam kampung. perkedelnya kentang doang sama seledri. tapi rendangnya sama aja gedenya, malah lebih empuk banget. tapi nggak usah dipertimbangkan sih nggak papa ini, karena mengingat aku nggak punya selera makan, anggap aja aku kasih saran buat kalian kalo lagi seret duit tapi pengen makan enak.
anyway, aku jadi mikir, kalo di rumah makan padang ini aku bisa dapet masakan yang sama persis dengan yang aku beli di tempat lain dengan harga lebih terjangkau, jangan-jangan emang di semua rumah makan padang harganya sebenernya segini ya. tapi orang-orangnya aja yang mematok harga lebih biar mendapat keuntungan lebih banyak. cari-cari alasan aja. padahal toh sebenernya kalau mereka mau kasih harga sewajarnya, mungkin rejeki mereka akan datang dari jumlah orang yang beli masakan padang di rumah makan mereka.
mungkin ini juga yang terjadi kepada orang-orang yang sedang berusaha bekerja pada bidang yang mereka inginkan. mungkin kesempatan sebenarnya terbuka lebar tapi mereka aja suka cari-cari alasan untuk tidak benar-benar berusaha dan menjemput kesempatan yang lebih dekat. (okay mungkin perlu ditegaskan, bukan mereka, aku. atau kita, ya bolehlah. tolong tekankan pada keikutsertaanku aja.) kita terlalu disibukkan dengan sesuatu yang membuat imajinasi kita tetap hidup hingga mengesampingkan hal yang selama ini membuat kita tetap hidup. don't you get it?
buat aku, selama ini aku latian mati-matian browsing dan cari-cari info untuk dapat job dalam bidang musik atau mc dan sebagainya, entertaining stuff. sampai aku lupa sebenarnya ya ada kesempatan buat aku lebih produktif tanpa harus leha-leha menunggu ditawarin job, mungkin waktu leha-leha ini bisa dimanfaatkan untuk buka bisnis online shop kecil-kecilan, atau ya sederhananya, menulis sesuatu. toh aku percaya kalo writer's block bisa dihalau dengan segala cara.
aku lupa di luar sana, nggak banyak tapi mungkin ada, orang-orang yang setia menunggu tulisanku entah dalam bentuk posting di blog, tweet, atau bahkan hanya sekedar jawaban di ask.fm. aku lupa bahwa dari sekumpulan orang-orang yang nggak pernah menganggap aku serius, selalu ada orang-orang yang akan rela mati untuk bisa ngobrol doang sama aku meski hanya beberapa menit, cuma untuk tahu apa seorang michikomiera memang punya pikiran seliar posting-postingnya di blog dan tweet kontroversialnya.
kita terkadang lupa untuk menyadari bahwa apa yang kita kejar sebenarnya sudah ada di depan mata kita, menyambut dengan mata terbuka. tanpa kita perlu berlari, tanpa kita perlu mengejar. ia sudah ada untuk kita.
cuma nasihat kecil aja, aku nggak ingin menggurui kalian terlalu banyak (karena obviously, aku sering sekali menggurui kalian selama aku ngepost disini), just do whatever you are trying to do, meski mungkin minatmu dikit, just try. karena kesempatan bisa datang dari mana saja. I don't really like to write since I was a kid, orangtuaku kadang mendorong aku untuk nulis dan terus nulis tapi malah jadi beban tersendiri buat aku, setelah aku agak gede aku jadi agak sadar mungkin karier yang sedang aku kejar awal mulanya bisa dari sini.
hey, one more thing, you know what's the similarity between nasi padang and our life?
it's always good. isn't it?
Komentar
Posting Komentar