terima kasih sudah kasih saya rumah meski saya dan kamu belum menikah dan belum tentu menikah.
saya susah kasih orang sebuah rumah. bagi saya, rumah adalah satu-satunya alasan kita tetap hidup. ada yang hidup karena mencari rumah, ada yang hidup agar rumah tetap hidup, ada yang hidup karena tetap ingin berada di rumah dan masih banyak lagi alasan mengapa rumah membuat manusia tetap hidup.
saya tidak pernah mencari rumah. maka dari itu, setiap ulang tahun, saya selalu minta untuk dikubur. bukan karena saya sudah mati, saya hanya ingin dianggap mati agar bisa tumbuh menjadi sebuah rumah yang indah. tempat anak-anak kita nanti menjejak tanah dan berurai air mata ketika lutut mereka berdarah. iya, kita, siapapun kamunya. waktu itu saya belum terlalu peduli.
tiba-tiba saya dapat rumah, hal yang pada awalnya tidak pernah saya ekspektasikan. kamu beri saya rumah, dimana-mana. di sebuah keramaian, di jalanan, bahkan ketika saya sedang kesepian. kamu selalu tahu saat dimana saya ingin dibahagiakan.
terima kasih sudah kasih saya rumah meski saya belum tentu bisa jadi rumah kamu.
mungkin kamu juga masih ragu-ragu. saya juga begitu, saya masih ragu apa saya bisa jadi penenang saat suasana hati kamu sedang tidak tentu.
terima kasih sudah kasih saya rumah. tolong bimbing saya biar saya bisa kasih kamu rumah juga.
Komentar
Posting Komentar