Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015
hal ini jadi semacam tradisi sih. semenjak aku ulang tahun umur 15, aku selalu nungguin sampe jam 12. kalo biasanya ya aku cuma twitteran, karena dua tahun lalu emang booming banget twitter. lalu nunggu siapa yang ngucapin pertama.  kalo tadi sih emang nggak niat nungguin sampe jam 12 karena mikir pasti capek banget. seharian udah nyetir jadi capek seharusnya, tapi hari ini senang. I meet two person that means a lot to me.  ketemu epong, have a really good talk. kangen dulu kalo gabut sukanya ke rumahnya yang kamarnya eksklusif kayak kosan itu. sekarang mah boro-boro gabut, pegang hp aja seperlunya.  dan dari kemaren ketemu mas dio. this guy again. terima kasih sudah menyempatkan waktu tiap weekend selama 4 minggu ini, jauh-jauh ke malang nyetir dua jam belum main-mainnya belum baliknya yang aku tau kamu harus bangun pagi buta biar nyampe surabaya sebelum jam 11 biar nggak telat kuliah. aku nggak perlu kado, kamu ada buat aku udah lebih dari cukup. ini udah...

post ini tidak berisi apa-apa, sih.

kenapa kamu tidak bisa tinggal diam?  sayang, kalau kamu membaca ini saat kamu kembali, tolong jangan pernah membahasnya dalam salah satu perbincangan kita. meski kecil sekali kemungkinan bahwa kamu akan membacanya, aku cuma berjaga-jaga. sayang, ku beritahu, aku bukanlah orang yang terbiasa berada dalam sebuah hubungan yang mengikat. ini yang aku suka dari kita. kita tidak pernah berusaha mengikat satu sama lain dalam sebuah ikatan yang fana, ikatan kita nyata dan kita hanya mengikat satu sama lain. sesederhana itu kita berhubungan. aku merasa apabila kita mengikat diri pada sebuah ikatan, maka kita harus mengabdi. harus mencurahkan lebih banyak pengorbanan, harus lebih dan lebih. aku tidak bisa, sayang. mungkin semua orang memandangku sebagai sosok yang sangat amat mudah diluluhkan, oh tidak. mereka salah. karena aku, meski penuh dengan cinta, aku begitu dingin apabila berada dalam suatu hubungan. aku jarang mengkhawatirkan, jarang ingin diperhatikan, aku mungk...

start.

I thought it would be more official. I mean, us. but nothing is really official these day, I guess. dalam bayanganku, tiga tahun pertemanan kita ini akan lama-lama terabaikan karena nanti kita akan memilih masa depan sendiri. entah pindah kota atau ikut orang tua. yang jelas, itu keputusan kita sendiri. lalu perlahan kita mulai melepaskan diri dan merasa sudah tidak ada lagi yang bisa dilanjutkan. atau sesederhana memiliki teman baru yang lebih mengasyikkan, yang lebih mengerti kita. tapi ternyata tidak, mungkin emang aku yang pertama kali harus memulai segalanya. aku selalu memulai sesuatu dalam pertemanan kita. dulu, aku yang memulai percakapan dengan kalian. iya, kalian bertiga. aku merasa menemukan teman, karena ketika bersama kalian, hening tidak terasa begitu dingin dan panas tidak pernah terasa terlalu panas. lalu aku memulai sesuatu yang dinamakan, konflik. selalu aku, entah kenapa. aku mungkin bukan satu-satunya orang yang melakukan kesalahan tersebut. mungkin ke...