Langsung ke konten utama

the guy you wanna know better

when you hear a story about my dad, you will know he's the guy you wanna know better.

I call him, ayah.

ayah make me breakfast since I was 5 years old, sebelum itu aku belum ingat apa-apa hahaha tapi mungkin ayah sudah buatkan juga. can you imagine that? tiap pagi. dan resepnya beda-beda. I wish I could make my children breakfast for the rest of their life too. he made my day each day of my life. 

ayah loves to cook. and he always doing it good. he's such a family man. resep yang sampai sekarang paling berkesan adalah spagheti bolognaise. I don't know what's the secret ingredient, but it always has something different when he cook it. 

ayah is the one who makes everything seems alright even if it's a big mess behind.

ayah is the type of guy who's not gonna let his children grew up without a trace. dulu waktu kecil aku sebel kalo disuruh minta bill tiap kita makan di luar, tapi ternyata dari sekedar minta bill itu akhirnya aku jadi pribadi yang berani menghadapi orang lain, nggak manja dan punya inisiatif. 

ayah taught me to make a plan B. ya karena he's the type of guy who's not gonna let his children grew up without a trace. meski cukup membebaskan aku mau fokus di bidang apa, tapi tetap dikasih arahan yang jelas jadi nggak bingung dan ngawur.

ayah itu orang yang sampai sekarang kekeuh kalo aku harus tetep nulis. and here I am, make a short essay about him. here I am, tell the world how awesome he is.

ayah is a smart person. and I hope I have his brain in me. really, how could someone be that genius?

my friend said,

"gile, ayahmu jadi bisa baca blogmu dong. I mean, everything that related to your life is on your blog!"

it's not a big deal for me. I think it's the right time for him to know that this is my life. it's been such a damage and chaos, but it seems fine, and it's because of him. I know he'll understand. we're pretty much the same.


for ayah,
sebenarnya pingin kasih hadiah sesuatu yang spesial. but maybe later, when I have my own money. It's not fair to bought something from your money without your permission but it's belongs to you anyway.  I may seems not care, but I do. I really care and I really wish that I could give you something more expensive than a post on my blog. but I don't  have any money, since I'm not working yet. I use english 'cause I know you're not that good when reading a bahasa essay.

happy birthday! you're always 36 for me! (as you wish)


forever truly yours,
Amiera C. Ghamry.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...