Langsung ke konten utama

happy failed anniv.

please jangan muak dengan judul post ini.

ya memang nggak harus dibahas lagi, tapi I couldn't handle myself. today, kalo kita masih pacaran nih, udah masuk 3 tahun. dan pastinya cerita kita udah beda, kalo dulu mah smsan seperlunya aja, cuma sayang-sayangan. kalo sekarang pasti udah nyeritain temen SMA dan lain-lain. pasti kenal si ini dan si itu. and I, honestly have no idea how are you doing now.

how I wish kita masih berteman like a normal person, I mean kayak aku dan teman-temanku SMP yang sampe sekarang masih keep in touch. ya tapi buat apa kan ya, aku juga udah jarang nongkrong, dan kalo nongkrong pun mau ngomongin apa. I know he's far from my world. dan sekarangpun aku juga mulai sadar bahwa laki-laki yang bisa mengalihkan duniaku bukan cuma dia. hahahahaha. I was so young and naive.

aku cuma sedang berandai-andai aja kalau seandainya masih ada 'kita' sampai hari ini. kita bakal ngapain ya?

pastinya aku bakal heboh karena sudah punya pacar selama 3 tahun. kita pasti udah whatsapp atau line dengan sticker yang unyu. hahahaha. pasti juga dipenuhi dengan kecemburuan, karena aku jadi sering cerita soal cowok-cowok yang ada di sekolah. juga cowok-cowok yang selama ini mendampingi seluruh kegiatanku. hpku yang sekarang udah ada kamera depannya ini pasti penuh dengan selfie kita, tapi btw, pasti akan susah ganti hp kalo misalnya masih ada 'kita'.

kamu akan mulai jarang ke rumah, kita akan mulai jarang jalan tapi tetep smsan. atau mungkin kita mulai merambah ke telfon-telfonan. our relationship will no longer have boundaries. paling kamu udah beliin aku sepatu for no reason. trus aku bakal beliin kamu merchandise kssh cuma untuk nambah pendapatan kssh. dan kamu akan sebel diceritain melulu soal kesibukanku dalam beracara.

kamu bakal udah kenal keluargaku dan mungkin kucingku akan udah mandi berkali-kali karena kamu rela bantuin pada sebuah hari minggu yang indah untuk bawa kucing-kucingku ke pet shop atau bahkan mandiin.

aku pasti udah kurus._. karena belum sampe 1 tahun sama kamu, aku udah turun 8 kilo. and that is such an achievement for me. aku pasti makin genit, I mean kalo punya pacar aku pasti jadi merasa lebih terkekang dan semua cewek yang punya pacar entah kenapa terlihat lebih attractive dan menyenangkan ketimbang yang jomblo. aku sekarang pasti udah punya boneka sally dan banyak postingan di blog karena sering galau.

tapi, mungkin aku udah nggak sayang kamu lagi. mungkin aku udah punya yang lain. mungkin aku sama kamu tapi aku sama yang lain juga.


that's why aku bersyukur kenapa Tuhan memisahkan kita di waktu yang amat sangat tepat. you know why? karena momen indah yang bisa aja kita punya kalo kita masih ada nggak sepadan dengan resiko terburuk yang harus aku terima. being called as a slut? no thanks. tanpa kamu, aku jadi banyak belajar.




udah mau curhat doang. baca aja nggak usah dikirimin ke orangnya. biarkan doi tau dengan sendirinya. itupun kalo doi masih mau tau.

posting ini dipersembahkan oleh curhat colongan ke helmi yang akhirnya bikin delusional sampai jauh. huhu. I'm okay.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...