sayang,
bila nanti Tuhan pertemukan lagi kita
janganlah berkedip barang sedetik saja
aku tidak lagi penuh cinta
aku bukan lagi pemeluk asa
mimpiku sudah menyerah ditempa realita
bila nanti Tuhan pertemukan lagi kita
anggap saja tidak lagi ada rencana
hanya sebuah kebetulan yang sia-sia
hampa
karena tidak lagi ada raga
hanya ada aku yang merasa
bahwa kamu menerima
kamu tidak lagi resah.
kamu pasrah. kamu lelah.
aku hanya bayangan fana.
tidak lagi ada asa.
tidak lagi ada kita.
kita. kini hanya kamu.
dengan setia menunggu.
dalam rengkuh harapan yang rancu.
bila nanti Tuhan pertemukan lagi kita
janganlah berkedip barang sedetik saja
aku tidak lagi penuh cinta
aku bukan lagi pemeluk asa
mimpiku sudah menyerah ditempa realita
bila nanti Tuhan pertemukan lagi kita
anggap saja tidak lagi ada rencana
hanya sebuah kebetulan yang sia-sia
hampa
karena tidak lagi ada raga
hanya ada aku yang merasa
bahwa kamu menerima
kamu tidak lagi resah.
kamu pasrah. kamu lelah.
aku hanya bayangan fana.
tidak lagi ada asa.
tidak lagi ada kita.
kita. kini hanya kamu.
dengan setia menunggu.
dalam rengkuh harapan yang rancu.
Komentar
Posting Komentar