kayaknya aku bakat jadi orang hebat deh.
nggak geer sih, cuma lagi mikir aja pas mandi tadi. kenapa ya kok dari dulu dipertemukan sama orang-orang yang hebat atau nantinya jadi hebat?dulu waktu TK nggak nyangka bahwa temen-temen TK yang dulu masih gak ngerti apa-apa taunya sekarang famous banget dan tweetnya gaul abis atau pergaulannya amat sangat luas. di SD juga, SD ku biasa aja sih nggak terlalu elite yang gimana gitu,tapi ternyata lulusan-lulusannya itu yang bikin aku jadi kenal si ini dan si itu,entah itu kakak kelas atau temen seangkatan,selalu ada connectionnya.kalo SMP sih nggak heran,emang udah dari mana-mana kan kalo SMP,tapi kenapa ya orang-orang ini seakan sengaja dipilih untuk ketemu aku? waktu SMA juga,lebih malah.
semoga Tuhan emang sengaja mempertemukan aku sama mereka karena punya rencana, semoga rencananya biar aku bisa lebih hebat dari mereka :p
Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...
Komentar
Posting Komentar