Langsung ke konten utama

mau dadah dadah

halo. ujian praktek ku udah selese lo. barusan aja hari ini.
oke. aku gak katene cerito kok ancene, aku arep ngancani awakmu soale aku mene oleh mbangkong. kan wes mari. ngangguuuuur.

aku lagi pengen ngomong soal wong.
ah yo biasa se, gak mungkin aku ngomongno kucing.meyong.

aku lagi pengen ngomongno obsesi ku dadi model rek.
iyo, kon percoyo tah aku pengen dadi model ?
percoyo gak percoyo yo kon kudu percoyo.

dadi ngene, aku pengen dadi model dengan body koyok ngene.
sakarep se lek awakmu arep ngomong aku kebacut ngomong ngene. ngomong aku gak tau diri yo gak popo. malah aku seneng. dengan aku gak tau diri iki kan sak enggake aku iso menyelamatkan mindset e wong-wong sing ngomong lek ayu iku biasane kuru. dan wong lemu sing gak kuru-kuru iku gak iso lapo-lapo. taek. cangkem thok. rame lambemu. koyok kon isok-isok o ae.

babah kon lemu babah kon kuru lek bodo yo bodo ae. sing penting iku guduk lemu kuru rek, tapi yaopo carane kon menerima dirimu sing koyok ngono onoke. kon ngerti wong pinter ? wong pinter iku sing iso memanfaatkan potensi dalam dirinya sendiri, lha lek kon gak iso memanfaatkan dirimu sendiri, kon kate mbantu wong liyo yo angel tah. kon turu mbek awak iku, kon lapo-lapo mbek awak iku. lha awake koncomu ? mbok jak turu ta ? iyo lek wes mbok rabi, oleh. halal.

ah rek,
aku mari nonton antm college edition. search o ndek google, aku gak iso ngekeki link.
aku seneng acara iki. kabeh pinter-pinter, kelakuan e yo paling sing gak genah kenek diitung driji. sing paling penting rek, gak kabeh awake koyok model. dengan bentuk tubuh curvy bahkan lemu kon iku iso dadi model. aku guduke pengen diperhatikan dunia, aku pingin ae wong-wong iku gak memandang wong lemu dengan sebelah mata.

ibukmu lemu gara-gara meteng kon rek.

aku gak pingin wong-wong ndelok wong lemu iku sampah masyarakat. padahal wong lemu lek gak mbok intimidasi yo gak ngono pisan. kon gak ngerti rasane angel golek klambi, angel golek clono, gak iso ijol-ijolan klambi mbek koncomu, trus lek onok koncone wong tuwamu ketemu awakmu sing dadi pusat perhatian iku yo lemu mu. kon gak ngerti.
sepurane, aku gak seneng ngomong "kon gak ngerti...." tapi ancen kadang kon gak ngerti tapi kon sok ngerti dan iku koyok taek.

sing penting iku guduk lemu utowo kuru. tapi sehat utowo gak.
aku gak gelem ndelok generasi muda indonesia minder perkoro lemu. lemu iku ancen koyok taek tapi iku pancet awakmu. kok kebacut ngono rasane kon wes dikeki awak, wes dikeki urip, sik protes ae.

kesimpulan e siji.

aku pingin dadi model dengan awak iki gawe menginspirasi kabeh wong cek pede dengan awake.
kon sing kuru-kuru yo ojok ngomong "aku lemu".
taek kon kabeh. taek.

WONG LEMU IKU YO ISO BERJAYA.
hidup wong lemu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...