Langsung ke konten utama

halo iki wes bengi.

haloo. wes katene jam 11 bengi dan aku sik ndek ngarep laptop muehehehe.
maeng mari dolen soale rek. mari nggawe naskah drama iku lo.

he tibake omahe ozil cedhek karo omahku -____-

aku iki ngerti judul posting kurang cocok mbek isine posting iki, aku gak katee laporan kok rek. ancen sengojo tak juduli ngene cekno lek kon temenan pembaca setia kon lanjut moco, lek ora yo ora.

aku kate ngomong soal kemuakanku pada dunia.
aku iki ben dino pengen bunuh diri, urip iku enak tapi, aku ae sing gak iso menangani ne.
maeng ae aku mek metu dhuwik 2000 .__.
soale mangan dibayari dora, mimik dibayari her.
selamat ulang tahun doraaaaaaa.

aku muak ambek wong-wong sing senengane ngomong "iyo"
tapi dia tidak mengusahakan hal itu untuk jadi "iyo"
opo maneh wedok-wedok iki, gak tau diri kabeh -__-

gak dowo-dowo rek. ngene ae.

kon pingin hubunganmu forever and ever tapi ben onok masalah thithik kon gak tau golek solusi soale satu-satunya solusi yang bisa kamu pikirkan itu putus.
iku bodo. koyok yok-yok o ae forever and ever barang.
kon ndungo sampe bathukmu bundas lek gak sinau yo pakpok ae.
kate mlebu sma apik nggawe dungo ? ndungo o ndek tugu kono.
dadi opo kon ? pasien.

aku mangkane rodok bingung mbek aturan pemerintah sing melarang untuk mengkonsumsi hal-hal yang menyebabkan ketergantungan.

padahal mengkonsumsi tidak harus makan atau minum atau menelan sesuatu.
dan ketergantungan tidak harus zat psikotropika.

malah aku merasa aku harus mengalami ketergantungan pada pelajaran fisika.
yo gak ?

kabeh wong ndek ndunyo iki pengen dadi arek freak.
aku pengen dadi arek freak. mek e opo ?
aku duwe target sing mesti tak omongno. aku pengen dadi bitch.

yo cita-citaku duangkal ancen.
tapi begitu aku ngomong bitch, i mean it.
aku pengen dadi wedok berintelegensi tinggi sing iso ngetrek-ngetrek kon soale pas biyen aku terpuruk kerjoanmu ngetrek-ngetrek aku.
aku pengen kabeh wong apik nang aku. aku pengen roda kehidupanku diameter e besar.
sehingga pas waktune aku ndek ngisor aku wes keburu mati.
yo ngono wes aku, ancen gak gelem diajak susah.

yo intine kon lek gelem dadi yo omongno terus barang atau target iku,
trus pikirno usaha sing akan mbok lakukan untuk mencapai target iku,
lakonono,

terus ? enake ? ;)

guyon. lek durung sampe yo mungkin ngimpi mu gak relevan.
tapi yo gak popo se. jenenge ae mimpi.
lek kon merasa mimpi mu relevan yo ojok diganti, berusalah.
gampang yo aku lek ngomong.

kandani urip iku gampang, aku ae sing ruwet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...