Langsung ke konten utama

i'm not a bunch of crap.

ini curhat lagi nih. akibat dari nonton jeketi di OVJ.
yes. emang OVJ masih lucu ya ? gapernah nonton sih, ga menarik.
no hard offense ya.
di sisi lain, si mich ini waktu nonton jeketi ternyata joget juga kok.
i just feel the world is unfair for people who HAVE CURVY BODY.
i don't say fat. but i love people with curvy body.
bukan karena aku juga begitu.
tapi apa ya, mereka punya sex appeal tersendiri gitu..
tahu siapa yang bikin seorang mich jadi merasa tidak pantas untuk masuk JKT48 ?
BAPAK E. SUSENO HARDJITO. guru vokal tercinta.
kenapa ? gak worth it.
berjuang habis-habisan nyanyi pagi siang malem dengan semua lagu nada tinggi itu gak worth it kalo dibandingin nyanyi bareng-bareng tanpa ilmu sambil joget.
i'm not judging people, disitu, yang suaranya bisa bagus kalau dibuktikan secara individu mungkin sedikit, dan siapa yang mau membuktikan secara individu di atas panggung? ga ada.
mereka harus tampil bareng-bareng. gila gak.
berjuang sih berjuang, tapi gimana ya kira-kira kalo misalnya kita pesen makanan mahal tapi makanan nya kurang enak atau fatalnya malah masih mentah atau kurang mateng?
kalo ada yang tanya, "lho mich emang kamu bisa kayak gitu kok ngomong seperti ini?"
jawabannya, BISA.dan sangat bisa sekali.
tidak membanggakan diri, i have a sense to art and fashion.
i can sing, i can wearing high heels in a long period and i can walk like a catwalk model even i have a curvy body that cenderung fat. you know that.
dan untuk bercanda atau acting, mich juga bisa.
bercanda seperti itu gampang, like what you do to a stranger in a coffee shop. basa-basi-busuk-buwek.muntah.
acting? ngerti kuncinya ? act like you're the cutest girl in the world and people stare you like they're have an erection because of you. get it ?

"ngapain masuk kayak gitu ? kamu disini punya temen banyak, hidupmu bebas, kamu bisa makan apa yang kamu mau, kamu bisa guyon cekakakan dan kalo kamu bertindak bodoh gak ada yang nggosipin kamu, malah mereka akan ngetawain itu sama kamu.kalo kamu nyanyi ? semua orang menghargai. gak akan ada orang yang liat kamu cuma sekedar kamu cantik atau rokmu terbang-terbang.sekolahmu bener, pergaulanmu bener, kamu tetep eksis, di twitter twitmu juga dinikmati, tolong bersyukur ya?"

*mbrebes mili*
that's how it works. i have an accident this morning, i think i broke my leg so i can't covering hebirote and aitakatta. poor mich. iuh. kamse. udah sana nonton jeketi. suka sama yang kayak gitu kan ? munafik lo kalo bilang enggak. eh gapapa ding munafik kan sifat kemanusiaan. KITA MANUSIA :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...