Langsung ke konten utama

rumplestiltskin and belle

eh ini karena gak ada temen ngomongin aja sih. jadi aku curhat ke sini. semoga ada yang baca dan nonton serial ini ya.
beberapa waktu yang lalu,waktu (kalo gak salah) libur naik kelas 9, aku ngetuit kalo aku lagi suka serial tivi 'once upon a time' di fox movies. nah sekarang serialnya udah abis,cuma di ulang di starworld.seneng sih,tapi kadang kurang seru soalnya ada iklannya.
trus akhirnya karena gamau kelewatan lagi,aku masang alarm di hapeku tiap hari rabu kamis jumat jam 21:45 biar gak lupa nonton itu.tapi tetep aja, kadang aku kelewatan karena masih pergi atau ayah sibuk nonton berita,jadi gak tega mau ganti channel.
prolog dulu ya ? jadi OUAT ini ceritanya dua.yang di dunia dongeng sama di storybrooke. storybrooke iku kata distrik gitu deh,trus orang-orang disana itu semuanya tokoh dongeng gitu lo.trus dicritain ada anak namanya henry yang percaya kalo mereka dan semua kejadian di hidupnya itu berasal dari buku yang dikasih gurunya di sekolah,mary margaret (snow white). trus henry ini tinggal sama ibu tirinya yaitu regina si walikota sekaligus ratu jahat. ibunya yang sebenernya itu emma. jadi emma ini anaknya prince charming sama snow white yang berhasil diselamatkan dari kutukan si ratu jahat bahwa semua orang akan kehilangan ingatannya.
trus ada yang namanya mr. gold. dia ini sebenernya yang memiliki storybrooke,karena semua orang di storybrooke itu bergantung sama dia hidupnya.dari ngutang sampe apa ya... ya semuanya itu yang punya mr. gold. dia di dunia dongeng jadi rumplestiltskin.
tak ceritain di dunia dongeng nya dulu aja ya ? jadi ceritanya kerajaannya bapaknya belle itu kayak semacem harus diselamatkan,trus rumplestiltskin datang menawarkan bantuan yang imbalannya itu ya belle itu.kira-kira gitu sih.trus akhirnya belle dibawa ke kastilnya trus disuruh bersih-bersih gitu deeh.
di dunia nyata, mr.gold itu ngehubungin emma yang berperan sebagai sheriff.minta dicariin seorang tukang bunga yang katanya ada utang sama dia dan punya barang yang selama ini dia cari-cari.
di dunia dongeng,si belle ini akhirnya mulai menerima keputusannya untuk jadi penyuruhnya rumplestiltskin dan akhirnya membersihkan kastil dengan senang hati,mereka pun akhirnya mulai deket.pas itu belle mau narik korden biar cahaya bisa masuk karena hampir musim semi.trus ternyata sama rumplestiltskin kordennya di paku,trus ketarik sama belle, lepas kordennya,belle nya jatuh tapi ditangkep rumple. keren ya. kayak sinetron nikita willy #salah.
di dunia nyata, mr. gold nyulik si tukang bunga yang akhirnya ketemu, disalah-salahin, pas dia mukulin si tukang bunga,emma dateng dan bikin dia berhenti.trus akhirnya mr.gold dipenjara, pas di penjara dia dikasih barang yang dia mau sama regina asalkan dia ngaku nama sebenarnya.dia bilang nama sebenernya rumplestiltskin dan akhirnya begitulah dia dapet the chipped cup.
di dunia dongeng, rumple nyuruh belle untuk pergi ke kota beli jerami, pas di jalan belle ketemu evil queen yang bilang, "if someone loves you,they will letting you go"
trus pas udah balik ke kastil,si belle nyium rumple yang perlahan kembali jadi manusia biasa.gila ya.
belle akhirnya dikurung dan beberapa jam kemudian disuruh pergi sama rumple.
trus ratu dateng,katanya si belle itu setelah balik diusir sama bapaknya, tunangannya ilang, trus dia cinta banget sama rumple sampe dikirim ke gereja buat disadarin dengan cara dicambuk terus-menerus, akhirnya dia kabur,loncat dari menara dan mati.tapi kayaknya itu boongan sih.
trus di dunia nyata,mr. gold itu ternyata gebukin si tukang bunga karena si tukang bunga itu ngusir belle-nya dia di dunia nyata.tapi gak tau deh belle-nya ceritanya gimana kalo di dunia nyata, soalnya aku cuma liat kalo ternyata si belle nya itu disembunyiin regina di semacem rumah sakit jiwa.
aku nangis malem-malem nonton ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...