maaf untuk kesekian kalinya aku lagi-lagi menyinggung kehadiranmu.
setelah setahun berlalu ternyata banyak yang berubah di antara kita, kamu, aku, kita.
mulai dari aku yang dari dulu terlalu sering mengemis cintamu, aku masih belum tahu apa maksud perbuatanmu. apa iya aku sebegitu tidak berharganya, sebegitu terlalu kekanakannya, sebegitu membosankannya hingga dengan pasrahnya kamu mengatakan iya untuk apapun yang aku ucapkan.
ah sudahlah, untuk apa sih dibahas lagi.konyol aku ini, kan aku yang membahasnya duluan.
setahun itu lama ya. lama bila aku mulai mengingat banyaknya perubahan di antara hidup (kita) ini.
aku mulai kenal dia, kamu mulai dengan yang itu-itu saja terjebak dalam friend zone tertentu.haha.maaf.
lagi-lagi maaf. memang mungkin tidak ada kata lain yang bisa kuungkapkan kecuali maaf, entah untuk keberapa kalinya. lebih. lebih banyak dari semua kata maaf yang pernah kau ucapkan.
maaf ya. sekali lagi maaf. untuk kesekian kalinya mengganggu hidupmu
maaf menyebutkan ini itu tentang dirimu.
kita memang tidak bisa lagi kan berada dalam satu lingkup tertentu, meski aku tahu itu hanya pertemanan.
aku yakin, tidak akan ada lagi canda tawa, kamu dan aku sama-sama terlalu sensi menerima apa yang dikatakan satu sama lain.
maaf aku terlalu memutuskan sendiri. sekarang bagaimana ? biar .
boleh aku minta doa ? tolong, tolong doakan dia sukses ya, doakan doaku terus bersamanya, doakan aku rela menunggu hingga nanti waktunya tiba,doakan tubuhku berasal dari tulang rusuknya.
setelah setahun berlalu ternyata banyak yang berubah di antara kita, kamu, aku, kita.
mulai dari aku yang dari dulu terlalu sering mengemis cintamu, aku masih belum tahu apa maksud perbuatanmu. apa iya aku sebegitu tidak berharganya, sebegitu terlalu kekanakannya, sebegitu membosankannya hingga dengan pasrahnya kamu mengatakan iya untuk apapun yang aku ucapkan.
ah sudahlah, untuk apa sih dibahas lagi.konyol aku ini, kan aku yang membahasnya duluan.
setahun itu lama ya. lama bila aku mulai mengingat banyaknya perubahan di antara hidup (kita) ini.
aku mulai kenal dia, kamu mulai dengan yang itu-itu saja terjebak dalam friend zone tertentu.haha.maaf.
lagi-lagi maaf. memang mungkin tidak ada kata lain yang bisa kuungkapkan kecuali maaf, entah untuk keberapa kalinya. lebih. lebih banyak dari semua kata maaf yang pernah kau ucapkan.
maaf ya. sekali lagi maaf. untuk kesekian kalinya mengganggu hidupmu
maaf menyebutkan ini itu tentang dirimu.
kita memang tidak bisa lagi kan berada dalam satu lingkup tertentu, meski aku tahu itu hanya pertemanan.
aku yakin, tidak akan ada lagi canda tawa, kamu dan aku sama-sama terlalu sensi menerima apa yang dikatakan satu sama lain.
maaf aku terlalu memutuskan sendiri. sekarang bagaimana ? biar .
boleh aku minta doa ? tolong, tolong doakan dia sukses ya, doakan doaku terus bersamanya, doakan aku rela menunggu hingga nanti waktunya tiba,doakan tubuhku berasal dari tulang rusuknya.
Komentar
Posting Komentar