Langsung ke konten utama

tanah yang pelit dan bali agung

hwaaaa.baliiiiii.
yes, mich sedang di bali ceman-cemaaan.
di bali sama epong, gak sia-sia deh perjalanan naik bis sehari semalem. akhirnya bisa ke bali, starbucks. ihikihikihik, maaf ya udik.
jadi aku harusnya ke bali sama masku tapi masku katanya mau ngurus kuliah. yawes, sama epong.
ehehehe. akhire anak udik berhasil ke starbucks.
jadi pertama nyampe sih cuma nemenin rombongan, rombongan yang aku maksud ituuuu, rombongan staf beserta murid dari ibu q.mereka study tour gitu kali ya. entah deh. trus dijemput ayah di sana, trus ke ... mana ya.. lupa aku. oh tanjung benoa, cuma numpang makan doang, trus ke joger, beli sendal. aku ke joger pake sendal indomaret seharga 30rb yang gak sebanding dengan modelnya. di joger 30rb modelnya unyu-unyu gitu ya Tuhaaaaan. trus ada celana unyu, itu sih rencananya buat her. tapi karena terlalu unyu trus takutnya kalo di pake her jadi kelewat unyu akhirnya tak pake sendiri *tayar mich* akhirnya her tetep dibeliin kok, kaos garis-garis warna biru.biru muda. unyu gitu. semoga kalo yang pake her keliatan makin unyu yaa..
eh tapi jangan bilang her ya.. aku bilangnya cuma ngoleh-ngolehin gantungan kunci soalnya ._.
trus beliin oleh-oleh untuk kawan-kawan yang lain, di krisna. gatau deh, asal pilih aja sih kemaren.
hari kedua ke... taman safariiii !!!! :3 yes, akhirnya setelah sekian lamaa ya.
di taman safari, ya tour-tour biasa. pengen beli bando itu looo. yang telinganya koalaaa. tapi akhirnya gak jadi soalnya mahal. gak sempet nonton show-show yang hewan itu :( tapi dibeliin tiket nonton bali agung. jadi bali agung itu kayak semacem teater soal asal muasal dewa-dewi gitu deh. jadi ceritanya ada raja trus raja bali ini nikah sama putri dari china. mereka gak punya anak. trus si raja cari pencerahan, pas di laut ketemu monster, monsternya ituuuu, nyerang dia sampe akhirnya si raja itu terdampar di sebuah pulau dan ketemu dewi yang entah namanya siapa tapi perannya mirip nyi roro kidul. kereeeeen.
mereka menikah, sumpah bajingan ini rajanya. punya anak juga. si putri china itu akhirnya nekat nyari misua nya.dia juga ke pulau yang si rajanya tadi terdampar, ketemu anak pake kalung yang sama kayak punya si raja. trus ketemu deh sama si raja. daaaaan... akhirnya si dewi yang kayak nyi roro kidul itu marah dan gitu deh.. hancur lebuuuur. si putri sama raja mati. jadi patung trus arwahnya itu berjanji melindungi semua warga bali. happily ever after

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...