Langsung ke konten utama

Tuhaaan ternyata olim itu gak unyuu

dateng langsung curhat. kamu itu maunya apa sih mich? kamu lupa sama aku! jahat kamu! jahaaaat!
emang blog, aku jahat beyudth cama kmoewch tapi gini-gini aku sayang kok. maaf ya aku alay, kan aku nyindir kamyu.
jadi gini loo, kan aku lolos olim, padahal ngerjainnya cepet-cepetan pas tes itu perkara mau tes paduan suara. eh lolos ternyata. harusnya camp 3 hari, kemaren hari ini sama besok, ternyata aku sehari aja capek, tadi malah gak olim soalnya capek, sakiiiiiit :O ke cbezt pertamanya pagi-pagi, makan es krim pake oli :3 #eh aku pake stroberi sih, trus ada anak TN, gak liat abang soalnya aku malah keburu ke belakang, Tuhan semoga aku ketemu abang secara gak sengaja.
rambutku keren banget hari ini, ikal-ikal messed gimana getoh. kayak yang di videoclip-videoclip itu lo, abis terbang-terbang kena angin, keyeeeen. trus anak-anak latihan drama, rek, besok bela-belain gak camp deh buat bantu kalian, aku sayaaang kalian :*
lombanya besok tapi persiapan sama sekali gak mateng, dora yang jadi ibu tiri sama firyal yang jadi ratu malah kayaknya gak bisa ikut karena harus presentasi blog. ih kenapa sih sekolah ku suka ndadak kalo bikin acara, kayak aku ajaaaaa.
blognya roet yang dilombain dengan admin doya firyal putra (yang ngerjain, sebenernya ada anas sama helmi juga cuma mereka gak masuk) masuk 10 besar lo :3 nih kalo mau liat, siapapun dari smp5 yang liat ini, tolong di liat ya blognya, trus vote di group nya smp 5 http://ouroet.blogspot.com/
aku kenapa ya beberapa minggu ini kok narsis beyudthz. avaku ganti-ganti tuh, ini yang sekarang yang paling cantik. cantik, bukan imut.
coba bayangin kalo kamu jam setengah 8 pagi sampe jam 5 sore ya meski ada breaknya -_- tapi tetep aja, bosen tau gaaaak. ngerti kan mich anaknya kayak gimana dan di olim ini dipaksa gimana. maaf ya. bukannya aku gak niat, aku niat, tapi untuk sementara mungkin aku tidak hadir di camp. cuma ikut sehari, pengecut ya aku.
pas pulang itu harusnya aku sama her ke rumah trus anak-anak naik angkot, malah anak-anak naik angkot duluan aku naik angkot terakhir bareng fina, dede sama her naik ngeng-ngeng sendiri -__- edo sih.. pas naik angkot itu kan biasalah angkotnya ngetem. aku liat jendela, eh tiba-tiba ada abang pake jaket riot lewat naik ngeng ngeng hehe. Tuhan makasih ngabulin doanya emich :3
wes, trus gimana ini di twitter kok panas gini soal drama? yaudah aku anu aja. chat sama ikum :3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...