Langsung ke konten utama

aku pengen...

gak ngerti kenapa aku kok nangisan ya cekalang. hampir tiap hari sepulang sekolah aku nangis. hari sabtu aku nangis perkara tabel, hari ini aku nangis soalnya punggung ku di pukul sama yussy. sakiiiiit, mich gak boleh nangis mich kuat mich cabals :O *nangis darah*
aku pengen kenal semuanya sampe tuaaaa. aku sayang semuanyaaaa.
ini beberapa tuit terbodoh yang membuatku terlihat semakin tidak realistis.

  1. aku pengen sahabatan sama doya sampe doya gede trus doya hidup bahagia sama keluarga kecil barunya.
  2. aku pengen ke afrika sama virza trus aku beli pentax pink.
  3. aku pengen kenal bagas sampe tua trus mancing bareng sama perut buncitnya itu. aku pengen makan ikan bakar bareng bagas.
  4. aku pengen liat deryan ngeng ngeng ngeng ngeng kayak palentinorosi.
  5. aku mau nonton acara akad nikahnya pukis nanti.
  6. aku bakal dateng ke nikahannya nadhif kalo nikahannya pake adat arab.
  7. (nomor 7 ke bawah belum ada di twitter) aku pengen liat pras masuk harvard soalnya berhasil ngehack situs resmi nya.
  8. aku pengen dateng ke acara launching hasil penelitiannya shinta.
  9. aku mau sahabatan sama ocha sampe tufuwa.
  10. aku bakal liat revy ngajar dance, gambar, nyanyi, atau main musik di sanggarnya di jogja.
  11. aku pengen liat ikum jadi penggantinya om andrew darwis nerusin generasi kaskuser selanjutnya.
  12. aku mau liat dimmie jadi pengusaha sukses sampe punya keluarga yang bahagia dan anak yang unyu-unyu kayak aku.
  13. aku pengen hermawan sampe gede masih piara kucing.
  14. aku mau bawa ke ocha kalo kucing nya hermawan sakit, biar diobatin. njus njus.
  15. aku mau baca semua bukunya aisyah kalo bukunya udah terbit.
  16. aku pengen liat aswin ngajarin anak-anaknya renang.
  17. aku bakal liat semua acara nya pia di catwalk.
  18. aku mau nemenin dian nungguin anak sulungnya pulang dari TK di deket toko gelato.
  19. aku akan masuk ke mall yang didesign mbak lum.
  20. aku bakal nemuin nama 'yussy' di nametag seorang petugas teller waktu lagi ngambil honor ku.
  21. aku mau liat edo ngurusin panti asuhannya.
  22. aku pengen liat raka dede maen filem.
  23. aku bakal nonton aufa main sepak bola meski aku gak ngerti aturannya.
  24. aku mau dateng ke wedding exhibition nya zulfa.
  25. aku mau naik pesawat yang disetirin mas raka. ngeeeeeeng ngeeeeeeeeng cessssss.
ini mungkin terjadi gak sih? hihiw. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...