selamat bergalau riaaaa.
----------------------------------------------------------------------------
RAKA : dia masih disini, memandangku, melirik sekali-sekali sambil terus membaca novel tebal di genggamannya, mengawasi tiap denging tidak mengenakkan dari elektrokardiograf di dekat kepalaku. mataku tertutup, hanya bisa terdiam. namun aku mendengar, daritadi ia mengoceh pelan soal ini itu pada ragaku yang semu. itu hanya raga, aku di sampingmu, menjawab semua pertanyaan dan berkomentar atas ceritamu, seolah bisa membaca pikiranku, ia menjawab pelan, sangat pelan, namun lembut, tersenyum manis, terlalu palsu, menangislah jika tiap tetes air mata yang mengalir dari mata indahmu dapat meringankan beban dariku. sungguh, aku tidak bermaksud menyiksamu dengan semua ini. tidak. kalau bisa, aku hanya ingin disini, kau selimuti dengan selimut abu-abu yang entah darimana kau bawa, benar sayangku, kau tetap cerdas seperti dulu, abu-abu warna yang hangat untuk tubuhku yang hampir mati. hangatnya bukan karena selimut itu, namun karena tanganmu yang sesekali menggenggam tangan dinginku, bibirmu yang sesekali mengecup keningku, binar mata serta senyum manismu yang menyalurkan optimisme ke dalam tubuhku yang bahkan membuka mata saja tidak.
MAURA : aku tahu, dia mendengarku, selalu. kembali ya sayang? kembali tertawa seperti dulu, jangan hanya terdiam, tertidur sepanjang hari dalam balut selimut tebal, jangan sedingin ini mas. peluk aku. lebih erat, hangat. ini selimut abu-abu dariku mas. jadilah hangat sehangat warna abu-abu ini, sehangat senyummu yang biasanya. aku suka. mas, jangan pergi ya, aku masih suka. masih ingin disini, berbincang denganmu. jawab aku mas. jawab. aku suka suaramu, aku rindu. mas. aku pergi dulu ya, disini dingin, aku benci. bukan, bukan hujan, bukan angin, hanya karena kamu tidak disini, aku benci. karenamu, aku berjaga semalaman, ditemani sebuah novel tebal yang terkadang hanya terbuka namun tak terbaca, aku sibuk dengan lamunanku. andai kita bisa berbincang ya mas, mungkin tidak ada air mata yang terbuang sia-sia. cepat kembali ya mas, aku rindu.
Komentar
Posting Komentar