Langsung ke konten utama

ambil seluruh hidupkuuuuu

yah. si anjing itu, yang dulu, emang ditakdirkan mungkin terus ada di hidupku. ya kita gak pernah pacaran kan, jadi mau gimana pun juga dari dulu sampe sekarang akrabnya gak kemana-mana. tadi kembali ya seperti biasa, ada niatan ke tempat kita biasa melanglang buana. mx beserta bangunan di sampingnya yang seperti toko serba ada itu. niatnya gitu. tau gak ternyata jalan ke sana itu muacet pol. Tuhan, kadang aku berharap dia bisa naik sepeda motor, sampe sekarang enggak, yang iya malah njungkel di depan rumah. alhasil kita muter deh di depan TMP daripada terusterusan macet. setelah muter dan terbebas dari kepungan binatang besar yang minumnya bensin itu kita baru ngerti ada wisuda, oh makanya macet :O kamu kapan ya njing pake toga kayak gitu? hih, pasti makin keliatan tua tuh. wisudawan tertua, hahahahahaha.
ke mog jadinya, beli satu buku. lupakan palermo judulnya. sebenernya pengen beli lebih buanyak buku, tapi ya apa mau dikata, yang ngeluarin duit keberatan tuuuuh. oh iya. anu juga. nyoba makanan sunda itu lo yang baru, yang di jalan ijen no 79 hehehe, uapal nemen. kata mbaknya, 'ada tambahan menu lain bapak?' saya tegaskan ya, BAPAK. unyu. mbak ini anak SMA paling unyu se malang raya. kenapa dipanggil bapak, toloooong. *bakar lilin* *lempar ke mbaknya* *salah lempar, ngelempar dinamit*
sampe di mog sebenernya bingung mau kemana dulu, kita iseng masuk giant trus duduk di cafe nya yang di dalem itu loh. makan siomay sama aku cappucino dia sari tebu. siomay nya cuma dua potong. ngertio, DUA POTONG. penipuan. dia makan parenya doang hihihi. enggak rek, tak kita paruhan kok-_-
sempet kepikiran cuci blow sambil nungguin dia refleksi tapi dia gak jadi refleksi jadi otomatis aku gak jadi cuci blow. yah, hidupku sangat bergantung padanya sekali. ketemu papa besar, orang ini lagi, dan lebih memalukan lagi adalah ketika kamiiiiiiii, sedang berada di toko vcd, tepatnya di depan rak film dewasa. gak. serius. aku gak beli. itu diaaaaa, itu diaaaaaaa. filmnya sebenernya bukan yang gimanaaa gitu, cuma film komedi yang yah dikitdikit ada yang gitu deeh. kamu sih njing sukanya nonton gituaaan :O tadi pengen beli film yang judulnya apa sih lupa. kalo gak salah friends with benefits sama something borrowed ya? yang sering di tumblr itu deh pokoknya. tapi entah dia kenapa malah ngerti gak aku disuruh beli apa? film kartun. aku beli gnomeo and juliet sama the tree of life. entut deh orang satu itu. ketemu bu wiwiiiiiiik :3
daaaaaan kegiatan kami hari itu ditutup dengan makan atau minum kelapa muda sambil lomba ngerok daging buahnya, seru ya.. tapi entah mungkin itu air kelapa nya dia agak asin kena tetesan keringatnya, haha, yek. kemproh.
raaaawrrr.. *gak ngerti kenapa dia pengen penutup posting nya dikasih auman macan begini*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...