Langsung ke konten utama

lebaraaaaan.

ecieeee puasa tinggal beberapa hari lagi. horeee.
setelah ini dompetku tebal kembali ceman-ceman hwahahahaha.
tapi gitu ya, sebenernya yang ditunggu itu masuk sekolahnya.
guyon sama bajingan-bajingan baru ituutuuuuh.
tapi males kalo masuk sekolah tapi halal bihalal. tujuannya sebenernya baik. aku aja yang agak sensi sama halal-bihalal, bayangin. nyalamin guru satu SMP5 yang bahkan mungkin gak kita kenal.
kangen nongkrong di kantin, kangen ngisruh i adek kelas yang istirahat, kangen.. kangen semuanya soal kantin dan makan siang. kangen teh tarik, kangen ice blackforest mocha, kangen makan di hokben, kangen doughnut nya bakers king. doughnut sama donat itu bedanya apa sih?
kangen semuanya deh. kangen ice blended oreo 20ribu nya 21 kalo pas nonton bioskop-_-itu bikin dompet terkuras beeeet.
sebenernya lebaran cuma dua hari dan aku pasti aktif pas hari ke satu aja. yang kepake pun cuma satu baju pasti. tapi aku dibeliin baju banyak, ya aku mengerti sekali akan beralih ke mana baju-baju itu, pasti ke lemari ibuku. ih sajaknya unyu ini :3
lebaran itu kan ajangnya maaf-maafan ya? gimana kalo maaf-maafannya sekarang aja? oke deh. pembaca posting-postingku, aku minta maaf lahir batin, ya iya sih besok-besok bakal diulangin tapi kan gak ada salahnya minta maaf buat yang kemaren-kemaren kalo suka ngomong yang enggak-enggak. sek talah. lebaran e kurang pirang dino seh?! ya gampang deh kapan-kapan aku minta maaf lagi.
lagi seneng lagunya adele yang someone like you. itu jeleb yaaa.. liriknya sih gak kayak ceritaku tapi intinya aja yang mirip. 'mirip' ya. bukan sama. 
percaya gak? lagu kayak gitu itu bikin aku mati busuk di RSJ (baca: galau) abis someone like you beralih ke unbreak my heart. mbrebes mili? silahkan. ngapaaiiiin.. emang kalian udah denger lagunya-_-
yo kalo aku dibilang ngomongku blak-blakan, nemeeeen, itu benar sekali saudara-saudara makanya bulan ramadhan ini harusnya yang paling banyak minta maaf hanya diriku seorang . ngomong asal jeplak di tuiter, blog, yah apalagi di blog ya.. paling pol itu maah.
tapi gimanaaaa, mulutku harimauku. bukan hanya harimau. mulutku perpaduan harimau dengan ciprat-ciprat api beserta hawa panas dari baranya. iya deh iyaaa ngaku deeeh si mich emang mulutnya gak bisa dijaga, nyalak mulu. emangnya ane anying nyalak.
udah ah. ngaskus aja daripada galau. kasian si mas dery :(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...