Langsung ke konten utama

HAPPY FRIENDSHIP DAAAAY

ini nih, tak tulis disini aja ya daripada tak mention.
aku baru ngerti happy friendship day pas mbak marisa mention temen-temennya soal ini. trus aku bingung mau mention siapa saking buanyaknya. yaudah tak tulis disini ajaaa.
yang pertama buat mas-mas sama mbak-mbak yang lulus tahun kemaren. mas raka, mas fikar, mas rizaaa, mas anyok, mas dann, mas adit, mas rilo, kak shalmaa, mbak dian, mbak lolaa, kak tantri, kak mal, kak zulfiiii gimana kabarnya semuaaaaaa kangeeeeeen.
trus kedua buat kak yashinta, mbak nisa, trus sapa ya? kelas 9 yang sekarang aku gak banyak kenal sih :( OH IYA LUQIIIII. luqi itu ex nya juthig, pas pertengahan dia pindah ke aksel. bentar lagi lulus. cukces eaaa.
nah ini nih yang paling banyak. kelas 8 angkatan sekarang.
pertama jelas buat cecunguk-cecunguk juthig nan ku sayang, semuanya. makasih sampe sekarang masih menjaga tali persaudaraan, makasih udah bikin aku tetep ketawaa, makin sayaaang muaaach :*
inget banget contoan bareng, candak-candakan, pas itu juga di mushola sholat berjamaah, yah meskipun aku gak ikut ya. trus juga pas kalian diuji bu ermi praktek sholat itu rek. inget a? guyooooon dhewe. ingat paman mustang a.k.a bapak besar, mami cebong, sopo ae rek wes mbok ilokno. jangan lupa lo besok buber. kangen ketawa ngakak sampe nangis.
trus kelas 8 angkatan sekarang .. deryan, fina, bayu, pras, andri, pipink sayaaaang :*
sapa lagi ya? banyak wes. hampir semua kelas 8 yang sekarang itu sahabat buat aku *big hug*
terakhir tapi paling berpengaruh terhadap kemajuan blog ini, pembaca setiaku .. aku cinta kalian semuaaaaah, yah meskipun mungkin nama kalian udah aku cantumin disini ya :p
kalian itu kayak petir, misterius .. kan aku gak ngerti pembaca setiaku itu dari mana aja, ya ada sih yang aku ngerti, temen-temenku sendiri, hehe, yang jauh-jauh, yang disanah yang disituh, kan aku gak ngerti. makasih ya udah mau baca blogku yang isinya gak karu-karuan ini, mana gak dikasih label lagi hehe.
oh iya kelupaan, buat temen-temen ku yang udah gak bisa deket sama aku lagi, aku tetep nganggep kalian sahabaaaat. aku sayang semuanyaaaaa.
sampe yang baru baca ini pun aku sayaaang. ada satu lagi yang udah pernah kenalan di chat trus ketemu dua kali meskipun aku gak ngerti yang satunya kalo ketemu mbak ini. mbak ini imut bangeeeeet, temennya mas raka, namanya mbak kariiiiiiiin :3
wes ah capek ngetiknya, udah malem. HAPPY FRIENDSHIP DAY SEMUANYAA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...