RAKA : siapa peduli? tak ada. aku hanya lakon anonim dalam drama senja menjelang maghrib untuk menghibur manusia-manusia bimbang. tugasku hanya sebagai badut banyolan yang bahkan terkadang tak pernah dianggap lucu. dunia ini kurang adil bukan untuk orang yang memiliki setidaknya lebih dari satu talenta, mereka cenderung dianggap pecundang, tempat sampah, orang aneh dari entah-planet-mana. beruntungnya aku, mereka lebih menghargaiku dan masih bisa tertawa di dekatku. namun .. entah, dari sekian perempuan yang mencoba merebut hatiku, tak ada satupun yang berhasil menjalankan misinya, sekali lagi, aku tak ingin mereka menganggapku badut. satu yang menganggapku manusia serius, namanya maura, ia adik kelasku, maura menyebutku manusia yang terlalu serius, kami kenal sedikit lama lewat dunia cyber, dan ia bukan hanya satu-satunya yang menganggapku manusia serius, ia juga satu-satunya yang bisa merebut hatiku.
MAURA : terdampar di kelas bajingan memang menyenangkan, bisa berbuat sekehendak hatimu tanpa perlu merisaukan martabat. martabat mu sudah buruk, jadi untuk apa dijaga lagi? aku termasuk salah satu anggota paling aktif dari para cecunguk bajingan baru dan mereka menganggapku manusia tak punya perasaan dengan tawa super keras dan mata anti menangis. entahlah, itu hanya film kawan-kawan. sebenarnya, aku memiliki perasaan, pada seseorang, haha. ia orang yang selalu kusebut-sebut paling serius, bagaimana takdir mempertemukan kami aku tidak tahu, tapi aku hanya ingat dunia cyber merubah kami dari dua manusia yang betolak belakang menjadi dua yang tak terpisahkan, menyenangkan bisa mengenalnya dan keseriusannya yang sampai sekarang masih bertolak belakang denganku. bukankah kecocokan berawal dari perbedaan?
Komentar
Posting Komentar