ini sebenernya bukan terusannya, ini karya individu. sendiri. gak gabung sama yang bagian satu.
silahkan dinikmati penggalauan nya :)
-----------------------------------------------------------------------------
silahkan dinikmati penggalauan nya :)
-----------------------------------------------------------------------------
RAKA : siapa peduli padanya. biar. dia itu menurutku terlalu kekanak-kanakan. harusnya ketika aku pergi dia biasa saja. toh diantara kami tidak ada apa-apa. itu dulu. aku 'milik' orang lain. dia harus lebih dewasa dan berpikir realistis soal kami. aku datang karena ini kota tempat kelahiranku, dia tetap dia. hidupku sudah lebih baik tanpanya. mau jadi apa dia begitu terus, dia juga punya masa depan, aku juga. sekarang mana hidupnya? bukan makin dewasa makin bajingan, makin tak punya aturan, berapa lagi poin yang akan ia dapat di kesiswaan? teruslah. terus begitu. sudahlah. mau kau cari sampai bawah hatiku pun desir itu sudah tak ada!
MAURA : sialan. brengsek. aku tidak peduli lagi padamu. mereka temanku haha. tahu kenapa? karena mereka telah menghilangkan semua pikiranku tentang kamu. laki-laki bajingan, siapa peduli, nyatanya sekarang yang membelaku cuma dia. minuman itu, sepuntung rokok .. rasanya tak cukup untuk melupakan semua kenangan kita. jangan kembali yaaaa. dadaaa. pergi sanaaa. kau mau sebatang rokok? oh aku lupa kau tidak merokok ya. tenang. ini hanya semalam. esok aku sudah menjadi maura yang lama, mauramuuuuu hahahahaha. apa? melawan? kau siapa? iya. aku kekanak-kanakan. tapi semua ulah brutalku darimu yang tidak pernah lagi melirikku barang sekali. ayolah. aku sudah lebih dewasa, lebih dewasa dari ini dan sebelumnya. kau saja yang bodoh raka!
Komentar
Posting Komentar