Langsung ke konten utama

bagas bagas bagas :3

ini posting kedua yang isinya bagas blablabla. aslinya aku sama bagas gak ada apa-apa jadi berhenti nanya kapan pacaran dan sebagainya. bagas itu sekali lagi saya tekankan. TIDAK BOLEH PACARAN. awakmu kok angel se kandanane rek --___--
maksud tuitku yang :
serius sama bagas meskipun kita berdua sama2 gak pernah serius.
itu bukan pacaran tapi ya aku mau fix sama bagas aja gak ganti-ganti kayak waktu itu, paham gak?
gara-gara si itu tuuuh idupku jadi gini, untung ada bagaaaas :3
bagas sebenernya gak pernah ngerewes aku ya, cuma diem, senyaaaam senyuuuuum, tadi bagas kena pak san soalnya gak pake hasduk trus kaos kakinya pendek, lucu pol pasti. sebenernya aku punya banyak momen lucu sama bagas, cuman kan dulu aku punya yang lain jadi gak terlalu merhatiin bagas lah. intinya dari kelas 7 aku deket sama bagas, dari contoan, ngerjain mat bareng sambil mainan jangkrik, chat fb, dulu bagas sering banget ngechat aku, unyu yah? ya kalo mengingat sekarang bagas tambah tua, tambah dewasa, beda yang pasti .. kumpulannya juga beda. gas kalo aku boleh jujur ya, aku gak suka bagas brutal nya pol-polan gini :( kehilangan bagas banget, bagas serius ya mau bikin aku ilfeel?
bagas tetep ya ketawanya, lugu-lugunya .. kangen bagas, tapi ya kan gak sekelas lagi, gak bisa gitu pastinya. aku kalo bikin post soal bagas kok gak pernah bagus ya, selalu gantung gini akhirannya .. 
bagas baru onlen trus langsung off. sakit hati gaaaaas, tapi masa' kamu juga mau peduli? o.O
titik dua bintaaaang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

akademi gajah.

bukan. bukan. ini bukan sekolahan yang mendidik para gajah mahir bermain sepak bola. ini sekolah nya Dam yang diceritain di Ayahku (bukan) Pembohong. itu sekolah asrama gitu. dalam bayanganku akademi gajah yang diceritain itu mirip SMA TN gitu kan ya? coba baca deh. kehidupannya maksudku bukan bangunan nya. entah juga ya aku gak pernah masuk situ, ngerasain gimana isinya, kan aku tadi bilang 'dalam bayanganku'. mengingat soal ini pasti ada yang mbatin, 'ya masuk dong kalo mau tau' iya, aku mau tau tapi tidak mau masuk. alasannya sudah jelas. sangat pesimis sekali bisa bertahan hidup mengingat apa yang saya lakukan di kota tercinta ini. gimana ya.. mau ngomongin soal ini lagi gak enak. wes gausah mendingan. tapi kalo dipendem terus unek-uneknya juga gak enak *langsung galau* biariiiiiin deh. pokoknya intinya aku merasa nya akademi gajah itu SMA TN. entah benar entah tidak hanya sang penulis yang tahu. bayangin deh kalo aku masuk TN seberapa hebohnya mbahku, pehlis.. ogah...