Langsung ke konten utama

aku ingin sekolah duniaaaa

topik pembahasan pertama, sudah jelas sekali saudara-saudara, aku rindu sekolaaaaaah. kalo disekolah kan bisa ngobrol buanyak, gerak sana gerak sini, badan gak kaku. di rumah buosen pake banget. makanan sahur rasanya gak dibikin apa-apaaaa bisa tambah endut inih mah. trus .. hmm, apalagi ya .. bulan ramadhan gak punya duit soalnya uang saku yang tiap harinya 10ribu gak dikasihin, lagian buat apa. toh aku gak tergoda buat mokel :p aku gituuuu. lebaran tinggal 5 hari lagi. trus aku udah punya perpaduan baju lama buat dipake pas lebaran. pehlis ibuk ku muring-muring bulan ini anggaran buat aku habis buanyak buat beli baju. tapi kan itu buat lombaaaa. masio lomba nyanyi kostum juga dinilai. lagian juga kayak gak pernah beli baju aja situuu *lirik emak* -_-
eh hari ini genon berangkat ke singapur mau operasi katanya. ya sudahlah masa bodoh. wong yang operasi juga bukan aku. lah terus ngapain kamu tulis disini mich. maksudku kita nulis surat buat genon gitu lo haha, kan asik. surat kecil untuk genon. hus! mich kamu kok tega siiih kok tegaa! lha ngapain gak tega hiks hahahahahahaha. <--- ketawa setan.
lagi iseng buka tumblr lucu, hahahaha. masa' aku nemu gambar manga gitu di tumblrnya mas rian-yang-sekarang-yanu gambarnya manga trus bawahnya ada tulisan dibold pake kapital JUAHAT ! aku nguakaaaak. eh sorry, kalian enggak ya ._. memang selera humorku agak nyentrik.
kata mbak avisa, anak smp5 bakat jadi paskriba, oh tidak maaf aku tidak mau. meski dipilih yang memilihku sungguh orang yang sedang berada di alam bawah sadarnya. muka gini dipilih.. mending aku dipilih jadi paduan suaranya wes yaa.. nanti aku bagian ngisruh.
apalagi ya.. oh iya soal film lima garuda ya? atau apa sih judulnya, pokoknya soal pramuka gitu. didi mesti nontoooon. didi semacem mbahku ya, nonton kalo ada film yang menyinggung soal bahan yang dia suka. kayak waktu itu sang pencerah baru pertama di bioskop mbahku ngajak masku nonton -..-
oh iya kemaren pas terakhir masuk sekolah aku kan ngerjain wawancara sama dora. trus aku tanya 5W+1H itu apa aja, dora jawabnya, "siapa. dimana. sedang berbuat apa" nguakaaaak. kamu dimanaaaa dengan siapaaaa. hahahahahahaha.
terakhir deh ini ya. efek brace sudah mulai kerasa cenat cenuuut cenaaat cenuuut. kenapa punggungku cenat cenut tiapa ada kamuu. eh kenapa jadi gini. enak seh sebenernya kayak dipijet gitu, cuman lama-lama gak asik jugaaaaa. gini gitu gak boleh hhhhh. kesel pol. wes. ngeleset ae. dadaaaaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...