Langsung ke konten utama

belajar nyepik

Ini malem minggu ya??
Ada tiket pesawat yang masih open buat flight sejam lagi gak???
Aku mau ke rumah kamu malem ini

-------
A: Dek, kamu kejam sekali ya?
B: Kok gitu Mas?
A: Soalnya kamu tega membiarkan aku sendirian di hatimu 

-------
Cowok : sayang, liat deh dilangit banyak bintang bertaburan, aku itung ada 1000 jumlahnya
Cewek : aah masa sih ? lebay deh kamu
Cowok : tapi sekarang jumlahnya tinggal 999
Cewek : kok hilang satu ?
Cowok : bintang yg hilang sedang menemaniku malam ini, yaitu kamu 
-------
A : sebentar lagi aku bisa mati nih
B ; lho kenapa

A ; km cantik sekali hampir lepas nih jantung pas melihatmu
-------
A: sepertinya kita pernah bertemu
B: masa?
A: iya, tolong kembalikan..
A: kembalikan..
B: apaan??
A: kembalikan hatiku yang telah kau curi 

-------
A: Ya ampuuuuuuuun kamu gak capek emangnya?
B: Hah? emang kenapa?
A: Soalnya, semaleman kamu lari-lari dihati akuuuuu 
-------
cowok : sayang..kamu sejak kapan jd penari..?
cewek : hah..? aku gak perna kok jd penari
cowok : masa sih..? tp kenapa bayanganmu selalu menari-nari di dalam pikiranku..

-------
cowok : “waktu kamu lahir, pasti ada hujan badai disertai petir ya??”
cewek : “ah sok tau kamu…”
cowok : “pasti bener tuh…”
cewek : “masak?? emang iya?”
cowok : “pasti..soalnya surga pasti menangis dan sedih karena bidadari
tercantiknya turun ke bumi”
-------
A: ayah kamu pilot ya?
B: lho kok tau..
A: soalnya kamu udah bawa hatiku terbang 
-------
A : bapak kamu astronot yaa?
B : engga tuh.. knp?
A : soalnya aku lihat bintang dimatamu
-------
A : aku mau ngomong 2 kata ama kamu
B : apa ?
A : aku cinta kamu
B : loh itu kan 3 kata?
A : iya , soalnya kamu dan aku kan satu 
-------
"Ayah kamu tukang cuci mobil ya?karena kamu selalu membilas hatiku dengan senyummu "
-------
kamu kayak mobil yaa, memang tiada duanya :*
-------
A : aku mau jadi rexona mu?
B : KENAPA SIH LU?
A : kan rexona setia setiap saat.
-------
A : namamu ganti jadi sari ayu?
B : loh kok ..
A : abis kamu cantik alami seutuhnya.
-------
A : hari ini cerah ya?
B : kata sapa
A : kata hatiku pada hatimu

yang posting ini lagi salting :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...