Langsung ke konten utama

kabar saya baik - baik saja , hanya inet lemot

kabar saya seminggu ini lumayan baik , hanya saja sebagian hidup saya sedikit lebih mencekam karena ayah saya download ghost radar di hapenya , sial . tapi .. 'someone special' saya bilang itu cuma HOAX jadi saya percaya dia aja (gak ngerti takut gak ngerti gampang kepengaruh)

seminggu ini saya enggak posting soalnya inet lemot , buat posting susaaaaaaah , tapi entah kenapa sore ini saya dikagetkan dengan blog saya yang dengan mudahnya bisa diajak kompromi dan dibuat posting , emang aneh ini si blog , kayak yang punya aja (?)

hari ini seneng deh sama Malang , kota saya tercinta . soalnya tadi ujan deres banget trus udaranya jadi dingin - dingin gimanaaaaa gitu , kalo begini caranya pake sragam skolah setebel apapun si oke - oke aja .

tadi ada seminar di sekolah , saya sempet digrebek di kantin soalnya enggak ke aula , abisnya sumpek bener di aula , udah desek - desekan , acaranya enggak jelas , enggak kedengeran sampe belakang , yaudah daripada suntuk ke kantin aja . tadi kantin sempet rame , trus pas dua orang kecil (bukan bocah) dateng sambil mecucu semuanya langsung lari ke belakang kantin , dan sialnya saya tertinggal , 'iki pisan michiko iki pancet ae' (ini lagi michiko ini sama aja) dalam hati ngedumel , 'babahno talah bu , aku wes gedhe kok' . sampe aula saya enggak masuk malah ngegosip di tangga belakang aula

menyoal 'someone special' saya sudah baikan , cukup baik maksudnya . meskipun sama - sama online tapi enggak ngobrol , ih sumpah saya kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen banget sama 'someone special' , sorry , e nya kebanyakan ya ? kepencet tadi

maksud saya itu kangen ngobrol , kangen hahahihi , kangen ngajak dia jalan (cuma ngajak enggak jadi - jadi) , kangen ngajak ngobrol (yang jadi ngobrol cuma sekali) , kangen ketawanya meskipun cuma lewat chat atau sms , kangen liat namanya di hape saya , kangen bunyi cethang cethung dari laptop saya pas dia ngechat , kangen semuanya sebelum diem - dieman , saya ngerti 'someone special' bukan mind reader jadi saya tulis disini aja , abisnya kan saya gak berani bilang langsung , pasti ntar jawabannya , 'lha trus maunya gimana sekarang ?'

oiya , nilai ujian (yang saya enggak tau itu nama ujiannya apa , serius) udah dikasih tahu , nilai yang laen yaaa lumayanlah , yang enggak bisa ditolerir sih matematika , dapet 25 coba --' 'someone special' aja sampe kaget dengernya , bener deh sayaaaang , aku jawabnya ngawur semua . tapi udah ada perbaikan , saya tekankan yaa , BUKAN REMIDI , PERBAIKAN (saya sendiri gak ngerti apa bedanya) . perbaikan hari itu dilewati dengan seperti biasa ketika pelajaran matematika berlangsung .. konseling pernikahan .

saya lagi seneng lagunya taylor swift nih , semua - semuanya saya suka :3 ini lagi dengerin sambil ngapalin dikit - dikit , yang paling to the jleb sih 'back to december' sama 'our song' .

ok , segitu aja , saya masih menimbang - nimbang hari ini mandi sore apa enggak (enggak tanya ya ?) oiya , doain saya menang lomba cerpen yaa , itu cerpennya udah bikin gila , sayang kalo enggak menang .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ritual Mengganti Seprei (her)

Kepada seseorang yang hatinya pernah kuremukkan lalu kususun kembali dengan tatanan yang tidak tepat, mungkin malam ini kamu sibuk mengerjap, memandangi langit-langit kamar yang kosong sembari membiarkan memori tentang pertengkaran serta pertukaran kenangan kita di belakang kedua matamu. Begitu pula dengan Aku, yang sibuk berandai-andai bagaimana esok pagi akan kulewatkan tanpa membuatkanmu sepiring panekuk yang terlalu matang dan tidak kamu suka, tapi tetap kamu makan karena kamu tahu hanya itu yang bisa aku buat. Aroma kopi yang tiap pagi Aku buatkan untukmu, tiga sendok bubuk kopi dan satu sendok gula yang diseduh dengan air panas hasil rebusan, masih lekat di remang-remang indra penciumanku. Segala kesibukan yang dulu terasa berat dan tidak menyenangkan, kini terasa kian dirindukan. Sepiring panekuk dan secangkir kopi yang kamu balas dengan senyum dan kecup di pipi kananku, Aku selalu suka. Kamu selalu bersikukuh untuk sarapan, meski setelah itu kegiatanmu hanya seputar bergelu...

Menjadi Rumah

Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah amarahmu. Bersedihlah, menangislah. Tersenyumlah. Karena dalam setiap amarahmu akan ada ketenangan yang menerimamu kembali. Ada ketenangan yang menjadi rumah bagi amarahmu. Karena dalam sedih dan tangismu akan ada bahagia dan peluk-peluknya. Ada bahagia yang menjadi rumah bagi mereka. Maka tersenyumlah, karena ada kisah-kisah sendu yang siap menerimamu kembali. Ada kisah sendu yang menjadi rumah bagi senyummu. Mengingatkanmu kembali pada aroma seorang yang pernah membuatmu patah hati dan kembali berdiri dua kali lebih tegar. Mengingatkanmu atas gelak tawa di tengah malam ketika letih melanda dan lelucon apapun terasa lucu. Mengingatkanmu pada sore-sore yang dihabiskan dengan berkendara. Sudahkah kamu pulang? Pulanglah, peluklah dirimu. Pulanglah, karena tanpa bahagia kamu bisa pulang. Pulanglah, karena amarah juga merindukanmu. Pulanglah, tidak ada yang salah dengan menjadi rapuh.

Belahan Dunia Lain

Kamu tidak datang dan tidak pernah datang. Mungkin di belahan dunia lain, kamu telah menemukan kehidupan yang lebih baik. Kamu bertemu orang-orang yang mendorongmu maju dan, tentu saja, melupakan Aku. Mungkin di belahan dunia lain, kamu hanya merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk berlibur. Tentu saja, masih banyak urusan yang perlu kamu selesaikan selain perpisahan yang pantas untuk kita. Mungkin di belahan dunia lain, kamu memutuskan bahwa masa lalu kita tidak akan berpengaruh untuk kelanjutan hidupmu mendatang. Karena, tentu saja, Aku bukan siapa-siapa. Mungkin di belahan dunia lain, kamu sedang kelaparan dan memutuskan untuk memasak sebungkus mi instan, persis seperti yang kini Aku lakukan. Karena, tentu saja, hidup yang tidak sehat adalah yang membuatmu paling nyaman. Mungkin di belahan dunia lain, kamu merasa bahwa ketakutan diciptakan oleh orang lain dan bukan dirimu sendiri. Sehingga kamu mulai menyalahkan semua orang dan mendorong mereka pergi. Mungkin di belahan dunia ...