Sebelum hari ini, good bye for me just good bye as a words, karena aku mikirnya mungkin beberapa hari kemudian akan ketemu lagi. But today, aku mulai mikir, emang good bye hanya punya makna sedangkal itu?
Pagi ini, aku berangkat les, just living an ordinary life. Yes, I have some good news, but it still doesn't make anything goes special as I expected. Waktu pulang, mbak agnes, temen les setahun ini, tiba-tiba tanya,
"Mir, kamu langsung a?"
"Iya mbak,kenapa?"
"Oh yaudah. Aku ini les terakhir"
and I was like, WHATTTT???!!!!
ya aku nggak begitu deket sih emang, but I know she's talented, I wouldn't let her kill that.
"LOH KENAPAA"
"Kan kelas 3, hehe, aku nggak boleh les"
"Oalah, duluan ya mbak agneees"
"Oke"
emang nggak ada kata good bye sih, but this is a good bye. I mean, aku sama mbak agnes bahkan nggak pernah tau nomer telfon atau pin bb masing-masing. Atau bahkan username twitter. Cuma sekedar temen les, udah, gitu aja. Jadi, kalo mbak agnes udah nggak les, yaudah berarti kita nggak bisa keep in touch lagi, kecuali emang dipertemukan Tuhan.
And I was just thinking, kalo perpisahan sama mbak agnes yang notabene harusnya nggak berarti ternyata bener-bener nusuk gini, gimana kalo aku dipisahkan atau terpaksa harus berpisah sama orang yang selama ini deket sama aku?
Am I gonna die or something?
Since now and on, maybe I would rather say "see you around" instead of "good bye".
'Cause I really really don't want another good bye in my life.
Komentar
Posting Komentar