"kemarin kulihat awan membentuk wajahmu desah angin meniupkan namamu tubuhku terpaku semalam" -aku tak bisa tidur nyenyak sebelum mengusir bayangmu dalam angan. yang terlanjur melekat erat, terlalu manja untuk diusik kehadiratnya- "bulan sabit melengkungkan senyummu tabur bintang serupa kilau auramu aku pun sadari, ku segera berlari" -entah, semenjak hari itu semua terasa berbeda. khususnya pandangku terhadapmu. aku cinta padamu- "cepat pulang cepat kembali, jangan pergi lagi firasatku ingin kau tuk cepat pulang cepat kembali, jangan pergi lagi" -kenapa terlalu cepat pergi? aku masih mengejar, sayang. izinkan .. - "alirnya bagai sungai yang mendamba samudera ku tahu pasti kemanakan ku bermuara semoga ada waktu, sayangku" -siapa lagi tujuanku, kekasih? hanya kamu. kembali?- "ku percaya alam pun berbahasa ada makna di balik semua pertanda firasat ini rasa rindukah atau kah tanda bahaya aku tak peduli, ku ter...
the journey of life where nothing goes right and nothing goes wrong.