Aku menyabet kunci mobil yang tergantung di samping pintu rumahku. Hampir tengah malam, aku mengendarai mobil bapakku yang lama terbengkalai karena kami sekeluarga lebih memilih taksi daring dan sepeda motor. Mobil tua tanpa pendingin ini melaju cepat seolah sering dirawat, mungkin ia juga tahu bahwa aku benar-benar membutuhkan bantuannya malam ini. Aku melalui jalanan yang telah kuingat di luar kepala, jalanan yang dulu kerap kulewati untuk pergi bersenang-senang. Kali ini berbeda, hanya ada gelisah dan kebingungan. Aku tidak pergi bersenang-senang. Laju semakin pelan ketika aku sudah sampai di depan rumah salah satu teman baikku, hampir seperti saudara. Kulihat ia dan ibunya berduyun-duyun keluar rumah, terlihat lusuh. Kami sama-sama terbangun, aku sangat maklum apabila kami memiliki penampilan yang sama. Kami sama-sama terkejut. Setelah ibunya mengunci pagar, mereka berdua masuk mobil. Tidak ada kata-kata yang terlontar dari mulut kami semua. Keheningan menyelimuti kendaraan yang ...
the journey of life where nothing goes right and nothing goes wrong.