Aku menahan diri untuk tidak pernah pulang. Meski gundah menyerang dan tangis berderai, aku tidak pernah pulang. Meski rintik mulai turun dan langit bergemuruh, aku tidak pernah pulang. Pulang hanya akan menahan langkahku lebih lambat dan tak kunjung beranjak. Aku tidak mau dan tidak pernah pulang. Aku tidak ingin pulang kepada sajak-sajak yang tak selesai. Aku tidak ingin pulang pada kekacauan yang urung aku akui. Aku tidak ingin pulang pada jernih yang kuperkeruh. Aku tidak ingin pulang pada penantian yang tidak aku nantikan. Aku tidak ingin pulang pada tempat yang terus mendorongku untuk menggelengkan kepala pada apa-apa yang aku inginkan. Aku tidak ingin pulang pada suara yang kerap memekik. Aku tidak ingin pulang dan menemui sudut-sudut yang tak kunjung rampung dibenahi. Pulang hanya akan membuatku terpekur dan memeluk luka-luka yang aku ciptakan sendiri. Menjadi orang lain yang menyalahi nurani, menjerumuskanku pada patah hati yang sepatah-patahnya. Apabila pergi membuatku lebih ...
the journey of life where nothing goes right and nothing goes wrong.